Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepenuhnya Pasrahkan Kendali Mobil kepada Sistem Autopilot

Kompas.com - 16/04/2021, 18:21 WIB
Arif Nugrahadi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Innovasi terus dilakukan oleh produsen mobil untuk memanjakan konsumen setia mereka. Dengan menambah kualitas, kenyamanan, keamanan serta teknologi baru yang digunakan untuk memudahkan pengemudi.

Salah satu teknologi yang diciptakan untuk membatu pengemudi adalah sistem kemudi otomatis autopilot atau yang disebut dengan autonomous.

Dengan fitur ini pengemudi tidak perlu repot menyetir, hanya dengan mengaktifkan sistem ini maka kendaraan akan otomatis berjalan sesuai arahan komputerisasi.

Baca juga: Cuma 1 Jam, Innova Limited Edition 50 Tahun Toyota Langsung Ludes

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, dengan adanya teknologi autonomous bukan berarti pengemudi mengabaikan keamanan berkendara dan menyerahkan semuanya ke sistem autopilot kendaraan.

Pengemudi tetap harus waspada dan selalu kontrol kendaraannya.

"Sistem itu (autonomous) sebenarnya pengembangan dari sistem keamanan tambahan yang memang sudah ada di kendaraan sebelumnya. Walaupun sudah ada sistem autonomous tetap harus ada sistem kontrol dari pengemudinya," ucap Marcell kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Sekarang Ujian Praktik SIM Lebih Canggih dan Transparan

Marcell menambahkan, seperti yang dituliskan Tesla dalam buku manual mengenai sistem terbaru ini juga sudah dijelaskan bahwa pengemudi tetap harus waspada dalam penggunaannya.

Disarankan untuk tangan tidak terlalu jauh dari kemudi kendaraan menurut standar keselamatan penggunaannya.

Jadi kalau ada kesalahan sistem dimana kondisi jalanan tidak memungkinkan untuk melakukan autopilot dapat dengan segera untuk mengambil alih kendali kendaraan. Dengan demikian terjadinya kecelakaan akan dapat diminimalisir.

Baca juga: Resmi Dibuka, Honda Boyong 11 Motor di IIMS Hybrid 2021

"Tidak disarankan untuk menggunakan autonomous ini dalam kondisi tertidur atau bahkan meninggalkan tempat kemudi, karena yang namanya sistem juga ada kemungkinan error-nya," kata Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kemhan Kerahkan Hercules untuk Kirim 12 Ton Bantuan ke Myanmar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau