JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini tersebar video seorang pengemudi truk yang sedang berhenti di bahu jalan tol. Dirinya didatangi oleh tiga orang yang memaksa untuk menderek truknya.
Video singkat ini diunggah oleh akun Instagram Warung Jurnalis pada hari Kamis (15/4/2021). Sambil merekam, sang pengemudi meminta tolong karena dipaksa truknya agar diderek. Menurut keterangan, kejadian ini terjadi di jalan tol dekat pintu keluar Halim, Jakarta Timur.
Menanggapi aksi derek liar, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY Bambang Widjanarko mengatakan, kejadian seperti ini memang sudah banyak terjadi sejak tahun 2000-an.
“Derek liar ini sama saja seperti bajing loncat dan bajing jalanan, pemaksaan kehendak. Bahaya sekali jika premanisme seperti ini dibiarkan,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
Bambang mengatakan, derek liar di dalam jalan tol seharusnya menjadi tanggung jawab pengelola jalan tol.
Menurutnya, jika pengelola jalan to menyediakan derek gratis sebagai servis kepada pelanggan yang sudah bayar, bisa mengurangi aksi derek liar.
“Atau derek liarnya dilarang sekalian masuk jalan tol. Pencegahan dari pengelola juga perlu dilakukan untuk mengurangi aksi yang sama terjadi lagi,” kata Bambang.
Selain itu juga setidaknya frekuensi patroli perlu ditambah. Jadi ketika melihat truk yang sedang mengalami masalah di pinggir jalan tol, petugas patroli bisa menemani sambil menunggu derek resmi datang membantu.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/15/145443615/derek-liar-berulah-lagi-di-tol-ini-permintaan-pengusaha-truk