JAKARTA, KOMPAS.com - Satu tahun meluncur, Suzuki XL7 terbilang sukses memberikan gebrakan di segmen SUV murah. Hal tersebut ditandai dari beberapa pencapaian, baik dari penjualan sampai kinerja ekspor.
Berangkat dari hal itu, redaksi mencoba mengulas ulang, mulai dari desain eksterior, interior, sampai fitur dan performanya. Tentu disertai beberapa masukan mengenai apa-apa saja yang terlihat kurang atau terkesan tanggung.
Visual atau eksterior menjadi pembahasan awal, termasuk sektor interior. Seperti diketahui, sekilas tongkorongan XL7 Alpha tak berbeda dari saudaranya yang bermain di kelas MPV murah, yakni Ertiga, namun dengan beberapa sentuhan yang diberikan, harus diakui nampak depannya dibuat lebih SUV.
Baca juga: Menu MPV Murah di Bawah Rp 200 Juta, Ada Pilihan Matiknya
Suzuki mencoba menghilangkan karakter MPV pada desain depan XL7 melalui penempatan gril yang lebih besar diikuti penyematan garnis sederhana. Lampu depan juga sudah mengusung LED lengkap dengan DRL.
Identitas SUV coba ditonjolkan melalui hood side slit dan roof rail. Selain itu, pada bagian bawah bumper depan dan belakang juga terpasang skid plate lengkap bersama wheel arch extanesion atau fender yang menyatu dengan bodi.
Dari seluruh tampilan eksterior, sektor belakang justru yang paling menarik bagi redaksi, terutama untuk tipe Alpha dengan varian warna Rising Orange + Black.
Walau terkesan sama dengan Ertiga, tapi lewat paduan warna yang dikolaborasikan dengan rear upper spoiler serta lampu belakang LED, cukup membuat kesan yang menarik dan padat, apalagi ditambah dengan muscular door sill guard.
Baca juga: Ini Tarif Resmi Bikin Baru dan Perpanjangan SIM
Sementara untuk mendongkrak visualnya, disematkan pelek 16 inci dengan finishing black polished yang turut menunjuang sisi ground clearance setinggi 200 mm, atau 20 mm lebih tinggi dibanding Ertiga.
Dari pengalaman redaksi setelah beberapa kali mengulas XL7, meski menjadi pilihan baru di segmen SUV murah, tapi harus diakui bila visualnya memang kurang atraktif. Tak heran meski banyak perbedaan, namun buat sebagian orang tetap menganggapnya seperti Ertiga.
Hal ini bisa menjadi masukan bagi Suzuki untuk mengemas visualnya lebih menarik saat nanti melakukan peremajaan atau facelift.
Baca juga: Harga Suzuki XL7 Jadi Lebih Murah Rp 30 Jutaan
Apalagi saat ini kompetisi di segmen SUV murah makin ketat, mulai dengan banyaknya model baru baik yang sudah atau akan meluncur, sampai penawaran harga yang lebih mengiurkan berkat PPnBM.
Tak hanya itu saja, pada bagian antena, meski menjadi varian tertinggi, XL7 Alpha masih menggunakan model konvensional, sementara rivalnya sudah mengusung sirip hiu yang secara estetika terlihat lebih modern.
Interior
Masuk ke sektor interior, ketika membuka pintu pertama kali pastinya akan terlihat nuasa yang tak asing lagi. Hal tersebut cukup wajar mengingat memang sikilas layout atau tempiliannya serupa dengan Ertiga yang didominasi warna serbah hitam dengan sentuhan aksen silver dan karbon.
Lapisan jok juga belum terbungkus sintetis, hal ini menjadikan XL7 varian tertinggi terlihat tanggung dari sisi penyajian kenyamanan.