Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Sahur on the Road, Siap-siap Dibubarkan Polisi

Kompas.com - 11/04/2021, 19:31 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya resmi melarang kegiatan sahur on the road (SOTR) selama bulan Ramadhan tahun ini guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Dijelaskan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kegiatan tersebut pasalnya berpotensi untuk menimbulkan kerumunan di samping hal-hal tak diinginkan lainnya seperti bentrok antar pelaksana.

Bagi masyarakat yang masih nekat melakukan SOTR akan dibubarkan dan diminta untuk putar balik kendaraannya. Jika tetap abai, petugas bakal melakukan tindakan hukum.

Baca juga: Marak Aksi Kebut-kebutan di Jalan Raya, Ingat Aturan Hukumnya

“Untuk menghindari penyebaran tersebut, kebijakan yang dikeluarkan adalah tidak diperbolehkan dilaksanakan SOTR untuk wilayah hukum Polda Metro,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, belum lama ini.

Yusri menuturkan, penekanan larangan SOTR itu dilakukan karena kegiatan tersebut kerap berlangsung pada setiap bulan Ramadhan.

"Kita ketahui bahwa kultur di Indonesia, setiap puasa itu menggelar SOTR," kata Yusri.

Polisi juga nantinya akan menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2021 selama periode terkait. Jadi, pada beberapa titik akan ada petugas yang melakukan patroli.

“Jika kita lihat kerumunan sahur on the road, akan bubarkan. Tapi kita kedepankan secara persuasif dan humanis. Kalau diperingatkan tidak bisa, baru penindakan hukum protokol kesehatan yang kita lakukan," ucap dia.

Baca juga: Upaya Kemenhub Targetkan Zero Truk ODOL di 2023

Dalam upaya mencegah kegiatan ini, polisi bakal melakukan pengetatan pengawasan di ruas jalan yang dinilai kerap menjadi lokasi SOTR.

Ruas jalan tersebut antara lain mulai kawasan Harmoni hingga Bundaran Senayan. Adapun waktu penjaringan kendaraan yang dilakukan petugas mulai pukul 23.00 WIB hingga 05.00 WIB.

“Kita lakukan filterisasi di daerah yang sering terjadi SOTR. Di jalan raya pusat kota mulai Senayan sampai Harmoni itu mulai malam sampai pagi kita filterisasi,” kata dia.

Adapun petugas yang melakukan pengawasan disebut sebanyak 120 personel, termasuk sebagian jajaran TNI.

"Nah, filterisasi ini seperti apa? Nanti kita tutup perempatan-perempatan jalan yang jadi tempat berkumpulnya. Upaya preventif yang kita lakukan. Cukup kegiatan sahur dilakukan di rumah,” ucap Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau