JAKARTA, KOMPAS.com - Berguna sebagai pemercik api, busi menjadi komponen yang tak boleh disepelekan. Lantaran itu, pemilik kendaraan perlu melakukan pengecekan untuk memastikan kondisinya masih laik digunakan.
Namun seiring dengan berkembang teknologi dan material busi, ternyata pengguna mobil atau sepeda motor juga dimanjakan karena tak perlu repot bongkar pasang untuk perawatan atau pembersihan.
Pasalnya, kebanyakan busi saat ini sudah memiliki kemampuan untuk membersihkan diri sendiri, alias self cleaning. Salah satunya seperti busi yang diproduksi oleh NGK.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Busi Berkaki Banyak Bikin Mesin Lebih Bertenaga ?
"Jadi busi sekarang memang memiliki sifat atau kemampuan self cleaning. Maksudnya membersihkan di sini itu soal sisa pembakaran seperti kerak karbon, terutama di sektor insulator busi yang biasanya dipenuhi kerak," ucap Diko Oktaviano, Technical Support Product Specialist NGK Indonesia, kepada Kompas.com, Jumat (26/2/2021).
Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemilik kendaraan agar busi bisa melakukan fungsi self cleaning dengan maksimal.
Pertama soal penggunaan dari businya sendiri. Pastikan bila busi telah sesuai dengan spesifikasi kendaraan, terutama terkait masalah kode busi.
Selanjutnya masalah suhu pada ruang bakar. Agar proses pembersihan karbon lebih maksimal, maka suhu dari ruang mesin juga harus sesuai, menurut Diko paling tidak berada dikisaran 450 sampai 800 derajat celsius.
Baca juga: Jangan Sering Buka Busi Saat Mesin Masih Panas
"Untuk menciptakan suhu ideal biasanya pada motor dan mobil berada di kecepatan 60 sampai 80 kpj. Makanya sesekali memang mobil dan motor harus digeber, hal ini juga biasanya dilakukan mekanik saat melakukan servis motor, hanya saja posisi diam," ujar Diko.
Sikat Gigi
Lantas bagaimana dengan perawatan manual layaknya mencabut busi dan membersihkan kerak karbon dari sisa pembakaran, apakah masih perlu dilakukan atau tidak ?
Menjawab hal ini, Diko mengatakan sebenarnya sah-sah saja sebagai bentuk perawatan. Tapi tetap ada prosedur yang diperhatikan, terutama alat yang digunakan untuk membersihkan busi.
Baca juga: Lebih Murah, NGK Luncurkan Busi Khusus Mesin NR Toyota dan Daihatsu
"Ini bisa dilakukan, tapi jangan dibersihkan pakai sikat kawat karena bisa merusak, cukup pakai sikat halus, atau sikat gigi yang lebih aman. Membuka dan memasang busi juga diperhatikan, jangan terlalu keras dan pastikan membuka dalam kondisi mesin dingin," kata Diko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.