JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil baru memang kerap menjadi pilihan banyak orang, selain memiliki desain keren, berbagai fitur modern juga membuat mobil baru lebih nyaman dikendarai.
Meski demikian, tidak semua orang tertarik, bahkan di Jakarta masih banyak orang yang menggunakan mobil lawas untuk dipakai harian.
Padahal dengan teknologi yang sudah tertinggal, tidak semua orang bisa nyaman pakai mobil lawas.
Baca juga: Menikmati Insentif Pajak, Rocky-Raize Sudah Diproduksi Lokal ?
Setidaknya, butuh beberapa cara agar kendaraan ini bisa nyaman dan aman dipakai harian.
Pemilik bengkel Gearhead Mongkey Garage (GMG) Iman Kusumo mengatakan, secara umum mobil lawas dipakai untuk harian karena bisa tetap gaya.
“Orang bisa melihat lebih personal, mobilnya apa, yang punya siapa, dasarnya cocok untuk yang ingin tampil beda. Restorasi yang juga menunjukan bahwa orang ini punya selera.” ujar Imam saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).
Imam melanjutkan, pengguna mobil lawas untuk harian harus tetap memperhatikan kenyamanan dalam berkendara. Salah satunya dengan memasang AC dan power steering, terutama bagi yang belum dilengkapi fitur tersebut.
Selain itu, pengemudi juga harus rajin mengecek kendaraannya. Paling penting sebelum berangkat cek dulu air radiator, oli, BBM, serta memanaskan mesin mobil.
Baca juga: Royal Enfield Pandang Positif Tren Motor Custom di Indonesia
“Masalah klasik pada mobil lawas biasanya temperatur naik, atau bau bensin dan knalpot yang masuk ke interior. Belum lagi, kalau hujan biasanya atap pasti ada rembes,” katanya.
Hal itu terjadi lantaran bagian bodi atau karet-karet sudah mulai keropos atau minta diganti.
“Jadi supaya nyaman dipakai harian, mobil lawas memang harus didandani dulu,” kata Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.