Penjualan MPV Murah Meredup, Honda Sebut Ada Pergeseran ke City Car

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun lalu Honda Brio jadi mobil paling laku di Indonesia mengalahkan Toyota Avanza yang kerap jadi langganan terlaris. Brio bahkan terus mendominasi sampai awal 2021.

Gaikindo mencatat, penjualan Brio Satya dan Brio RS meraih 3.840 unit. Unggul dari Suzuki Carry yang berada di tempat kedua dengan capaian 3.814 unit. Sementara, di tempat ketiga terdapat Toyota Rush dengan 3.627 unit.

Di mana posisi Avanza?

Rupanya Low MPV ini terjun ke urutan ketujuh dengan penjualan 2.908 unit pada bulan pertama 2021. Adapun Mobilio harus puas dengan raihan 823 unit.

Baca juga: Naik Bus AKAP ke Sumatera, Begini Tips Hematnya

Lihat Foto

Honda Brio Satya CVT(KOMPAS.COM/STANLY RAVEL)

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, mengatakan, pandemi telah membuat pergeseran tren mobil terlaris di Indonesia.

“Brio bisa bagus penjualannya karena first time buyer ternyata banyak. Dari pandemi ini banyak orang beralih dari kendaraan umum ke kendaraan pribadi,” ujar Billy, saat ditemui di Jakarta (23/2/2021).

Banyaknya pembeli mobil pertama diikuti dengan strategi pemasaran HPM yang fokus menggencarkan digital marketing. Racikan ini diklaim jadi salah satu formula mengapa Brio bisa terserap ke konsumen.

Baca juga: MPV Murah Januari 2021 Meredup, Penjualan Avanza Anjlok Livina Nol

Lihat Foto

Honda Brio RS(KOMPAS.com / Gilang)

Dibandingkan Low MPV seperti Mobilio sekalipun, Brio diklaim lebih value for money bagi pembeli mobil pertama.

Belum lagi karena desain bagus, kehematan BBM dan performa tinggi, serta harga jual kembali yang terbilang baik.

“Jadi tahun lalu orang-orang pada launching, kami fokus saja sama Brio. Secara persentase kalau saya lihat secara wholesales per tahun, city car atau LCGC ini lebih besar,” ucap Billy.

“Sekitar 21-22 persen (LCGC), sementara LMPV lebih kecil sekitar 16 persen. Makanya mobil-mobil LCGC mulai sedikit-sedikit merangkak,” katanya.