JAKARTA, KOMPAS.com - Bencana banjir yang terjadi Sabtu (20/2/2021) menggenangi beberapa ruas jalan di Jabodetabek. Bagi pemilik kendaraan bermotor sebaiknya tidak menganggap remeh hal tersebut.
Terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan listrik. Sebab, jika melebihi batas wajar, siap-siap mengeluarkan kocek jutaan hingga puluhan juta rupiah untuk melakukan perbaikan.
Service Head Auto2000 Jayakarta Hendra Laksmono mengatakan, khusus untuk mobil lisrik sebetulnya sudah memiliki kemampuan untuk menghadapi curah hujan yang cukup tinggi disertai genangan air.
Baca juga: Motor Terobos Banjir, Waspada Masuk Selokan
“Banyak yang masih khawatir, itu hal yang wajar. Tapi perlu diketahui, baterai pada mobil listrik itu bersifat kering dan ada pelindungnya, tidak seperti pada ponserl,” ujar Hendra saat ditemui Kompas.com beberapa waktu lalu.
Meski ada pelindungnya, menurut Hendra, pemilik kendaraan sebaiknya tidak memaksakan untuk menerobos genangan air yang tinggi.
“Paling tidak, jangan sampai setengah ban. Sebab, saat melintasi wilayah tersebut kemungkinan air memasuki bagian-bagian berbahaya di balik lap mesin terbuka lebar. Pada akhirnya, kendaraan bisa mengalami mogok,” katanya.
Baca juga: Viral Video Sopir Angkot Ketiduran Hingga Tabrak Mobil Lain
Hendra melanjutkan, jika mobil mati, aliran listrik akan tetap hidup untuk mengaktifkan alarm, anti thief dan lain sebagainya.
“Namun sejatinya tidak hanya untuk mobil berteknologi motor listrik, tetapi juga untuk kendaraan dengan mesin konvensional. Bila dipaksakan, siap-siap untuk mengocek dana besar untuk melakukan perbaikan,” kata Hendra.
Khusus untuk mobil listrik, biaya pergantian jika mobil terendam banjir bisa mencapai Rp 50 jutaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.