Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Nekat Terobos Banjir, Waspada Masuk Selokan

Kompas.com - 19/02/2021, 14:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, curah hujan di beberapa daerah sangat tinggi hingga menyebabkan genangan air yang tinggi hingga banjir.

Dengan begitu, selokan menjadi meluap. Kondisi ini sangat berbahaya, karena selokan tidak terlihat karena tertutup banjir.

Baca juga: Modifikasi Bergaya Supermoto Cocok buat Terobos Banjir

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan, untuk antisipasi berkendara di musim banjir saat ini, memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengendara sepeda motor, agar aman saat melewati jalan banjir atau genangan air.

Sebuah Bajaj menerobos banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020). Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Sabtu (8/2) dini hari membuat sejumlah kawasan di Ibu Kota terendam banjir.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sebuah Bajaj menerobos banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020). Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Sabtu (8/2) dini hari membuat sejumlah kawasan di Ibu Kota terendam banjir.

"Jika ada genangan air yang cukup tinggi, pastikan agar tidak melebihi knalpot sepeda motor. Jaga putaran gas secara konstan agar air tidak masuk ke dalam knalpot motor, supaya motor tidak mogok di tengah banjirm" ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Agus menambahkan, usahakan agar berjalan di bagian tengah jalan raya atau sisi paling kanan untuk menghindari lubang atau selokan di pinggiran jalan.

"Biasanya, bagian jalan tersebut lebih aman dan lebih tinggi," kata Agus.

Baca juga: Motor yang Terendam Banjir Bisa Diatasi dengan Angkat Ban Depan?

Agus mengatakan, ada baiknya untuk mencari jalan alternatif. Jangan memaksakan lewat jalan yang digenangi banjir apabila belum paham situasi jalan tersebut.

"Selalu jaga keseimbangan motor agar tetap stabil saat melalui jalan yang sedikit berlubang agar tidak terjatuh," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com