Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Bergaya Supermoto Cocok buat Terobos Banjir

Kompas.com - 19/02/2021, 11:31 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilihan motor trail di Indonesia semakin banyak. Namun, sedikit kurang cocok jika digunakan untuk harian. Maka itu, banyak yang berpaling ke gaya supermoto.

Sebab, ban semi off road juga kurang mencengkram saat digunakan di aspal. Dengan gaya supermoto, ban yang diandalkan lebih cocok untuk aspal. Bahkan, ada yang pakai ban dual purpose.

Baca juga: Motor yang Terendam Banjir Bisa Diatasi dengan Angkat Ban Depan?

Lerry Rahmat Rizky, modifikator bengkel spesialis supermoto CAOS Custombike, di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, mengatakan, banyak keuntungan saat orang menggunakan supermoto.

Modifikasi Yamaha WR 155R SupermotoFoto: Istimewa Modifikasi Yamaha WR 155R Supermoto

”Kalau dipakai di jalan raya sudah tidak ada rasa khawatir kena lubang dan jalan gelombang. Tahu sendiri di Indonesia jalanan seperti apa, bahkan di Jakarta. Posturnya tinggi, jadi gak perlu khawatir terperosok. Lebih pede-lah,” kata Lerry, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Dengan basis motor trail, maka jarak terendah ke tanah (ground clearance) lebih tinggi. Posisi knalpot pun juga lebih tinggi, sehingga tidak terlalu khawatir kemasukan air saat menerobos banjir.

Baca juga: Dampak Buruk Malas Cuci Motor Usai Terendam Banjir

Modifikasi supermoto harian D Tracker 150 2014Arena motor Modifikasi supermoto harian D Tracker 150 2014

Kawasaki KLX150L dan KLX150BF memiliki jarak terendah ke tanah 295 mm. Yamaha WR 155 R jaraknya 245 mm. Honda CRF150L jaraknya 285 mm.

"Tenaga sepeda motor ini sudah cukup besar. Sebab, dibangun dari basis trail yang torsinya besar-besar," ujar Lerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com