Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Mobil Bekas Jangan Tergiur Harga Murah

Kompas.com - 08/02/2021, 12:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan pembelian kendaraan bermotor di Indonesia, terutama mobil. Oleh karenanya, pasar mobil bekas masih digandungi banyak peminat.

Apalagi, kini produk yang ditawarkan lebih beragam sehingga konsumen bisa lebih mudah memilih dan mencari kendaraan sesuai, khususnya di kocek masing-masing.

Tetapi memilih mobil bekas yang masih layak digunakan bukan prihal mudah. Jika tidak memiliki pengetahuan khusus, tak memungkinkan kalau kendaraan yang digarasikan punya masalah tertentu.

Baca juga: Tidak Ada Ganjil Genap di Jalur Puncak, tapi Wajib Bawa Hasil Rapid

CARRO 5 year anniversaryDoc CARRO CARRO 5 year anniversary

Co-Founder Carro Aditya Lesmana memaparkan, salah satu cara mudah untuk tahu bahwa mobil memiliki rekam jejak yang baik ialah dari harga yang ditawarkan.

"Membeli mobil tidak bisa disamakan dengan belanja baju atau makanan karena uang yang dikeluarkan besar. Sehingga, patut dipertimbangkan agar tidak menyesal ketika masa penggunaannya," ujarnya belum lama ini.

Menurut Aditya, para pembeli mobil bekas jangan terlalu tergoda dengan harga murah. Sebab, sangat memungkinkan kendaraan terkait memiliki masalah khusus.

"Selalu ingat bahwa setiap orang tidak ingin rugi. Kalaupun dikatakan jual rugi, pasti telah diperhitungkan depresiasinya tidak tinggi. Maka, kalau mobil bekas harganya terlalu murah Anda patut curiga," ucap Aditya.

Baca juga: Mobil Nekat Terjang Banjir Mesin Bisa Pecah, Biaya Perbaikan Puluhan Juta Rupiah

Pasar kendaraan bekas sepanjang 2020 meningkat dibandingkan tahun 2019, mobil bekas dan motor bekas malah diminati pada saan Pandemi.DOK. JBA INDONESIA Pasar kendaraan bekas sepanjang 2020 meningkat dibandingkan tahun 2019, mobil bekas dan motor bekas malah diminati pada saan Pandemi.

"Bisa jadi, mobil itu banyak masalahnya selain dari usia yang sudah tua. Entah mobil sudah pernah terkena banjir, bekas tabrak, atau hal lainnya yang tidak bisa terlihat oleh kasat mata," lanjut dia.

Jika mobil memang sudah dalam keadaan dimaksud maka biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli di kemudian hari jadi lebih besar karena adanya perawatan tambahan dan pergantian komponen.

Sebaliknya, jika mobil bekas yang ditawarkan masih cukup stabil besar kemungkinan kendaraan dirawat dengan baik. Terlebih bila pemilik punya satu atau dua lebih mobil.

"Tapi memang itu tak bisa jadi jaminan. Kembali lagi, Anda harus melakukan pengecekan sebelum membeli mobil bekas entah membawa teknisi tersendiri atau bawa ke bengkel," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com