Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Unit Maung Pindad Resmi Diserahkan ke TNI

Kompas.com - 14/01/2021, 08:31 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 40 unit Maung yang menjadi kendaraan taktis ringan (Rantis) racikan PT Pindad (Persero), resmi diserahkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Prakasa.

Proses penyerahan yang dilakukan secara simbolis tersebut, dilakukan saat Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemhan), di Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Seremoni penyerahan disaksikan oleh Kepala Staf TNI AU, Kepala Staf TNI AL, pejabat tinggi TNI dan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemhan.

Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan, sangat mengapresiasi dan bangga atas kepercayaan Kemhan menggunakan produk dalam negeri untuk mendukung operasional TNI.

Baca juga: Pabrik Nissan Tutup, Bagaimana Nasib Livina Selanjutnya?

Kendaraan taktis ringan (Rantis) Maung Pindad resmi diserahkan ke TNI ADRANTIS MAUNG/PINDAD Kendaraan taktis ringan (Rantis) Maung Pindad resmi diserahkan ke TNI AD

"Terima kasih atas kepercayaan Kemhan terhadap Pindad, Kami bangga hari ini dilakukan acara penyerahan simbolis Maung dari Menteri Pertahanan kepada KASAD untuk mendukung tugas pokok TNI," ujar Abraham dalam keterangan resminya, Rabu (13/1/2021).

Secara total, Abraham mengatakan pemesanan rantis Maung pada tahap satu untuk Kemhan jumlahnya sebanyak 500 unit. Proses pemenuhannya akan dilakukan secara bertahap.

Namun sayang, tak dijelaskan secara pasti soal kapan semua unit tersebut akan terselesaikan. Termasuk rencana Pindad untuk memproduksi Maung versi sipil seperti yang sebelumnya diungkapkan.

Baca juga: Sebelum Komersial, Pindad Pasarkan Maung ke Instansi Pemerintahan

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Sebagai kendaraan taktis ringan, Maung didesain memiliki kemampuan manuver yang gesit dan handal guna mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi. Hal ini juga tak lepas dari fitur penggerak empat roda yang dimilikinya.

Tak hanya itu, Maung juga dirancang untuk memiliki kemampuan modular untuk difungsikan menjadi berbagai varian operasi.

Toyota Hilux

Seperti diketahui, rancang bangun Maung dibuat menggunakan basis dari Toyota Hilux. Bahkan konsep kabin ganda juga ikut diterapkan, namun dengan gaya yang berbeda.

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

Tak hanya sasis, mesin turbo diesel berkubikasi 2.400 cc milik Hilux juga masih disematkan bersama transmisi enam percepatan manual.

Berdasarkan data, mesin tersebut mampu menyalurkan tenaga 149 tk dan torsi badak sebesar 400 Nm. Ketika beberapa waktu lalu redaksi menjajalnya, sensasi berkendara Maung masih bisa dikatakan cukup fun to drive meski sebagai kendaraan taktis militer.

Spesifikasi

Body Works : Full Galvanis
Mesin: Turbo Diesel 4 Scylinder, 16 Valve DOHC
Transmisi: Manual 6 perecepatan
Daya Maksimal: 149 tk
Kubikasi : 2.400 cc
Daya Maksimal: 400 Nm
Bahan Bakar: Diesel
Penggerak Roda: 4 WD dengan Rear Differential Lock
Suspensi Depan: Independent, Coilover Shock, Long Arm
Suspensi Belakang: Rigid, Coilover Shock, Four Link Arm

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com