Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Caranya Supaya Mobil Lulus Uji Emisi?

Kompas.com - 08/01/2021, 15:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemrpov) DKI Jakarta mewajibkan kendaraan untuk melakukan uji emisi pada 2021. Pemprov DKI nantinya juga bakal menerapkan sanksi bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi.

Kendaraan keluaran baru barangkali lebih tenang ketimbang kendaraan lawas ataupun bekas. Lantas, bagaimana caranya agar mobil bisa lulus uji emisi?

Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, mengatakan, salah satu kunci agar mobil bisa lulus uji emisi adalah melakukan perawatan secara berkala.

Baca juga: Hyundai Pindahkan Kantor Pusat Regional dari Malaysia ke Indonesia

Ilustrasi ruang bakar motoryoutube.com Ilustrasi ruang bakar motor

Lewat perawatan berkala, mobil akan terus diperhatikan meski sudah berumur. Komponen-komponen mesin yang sudah aus bakal diganti, sehingga pembakaran selalu sempurna.

“Biarkan mobil tetap standar pabrik, jangan dimodifikasi, sehingga pembakaran normal. Campuran bahan bakar atau udara yang lebih banyak berpotensi membuat gas buang lebih kotor,” ujar Deni, kepada Kompas.com (7/1/2021).

Selain itu, penggunaan knalpot racing juga mempengaruhi gas buang mobil. Pastikan saluran pembuangan standar, agar dapat menekan polusi yang dihasilkan dari pembakaran.

Baca juga: Kia Siapkan MPV Murah Penantang Avanza dan Xpander

Catalytic convertermy-shoptalk Catalytic converter

“Mengganti knalpot racing atau melepas catalytic converter meski mesin masih standar juga tidak disarankan, selain bikin gas buang lebih kotor, juga bikin hangus garansi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bengkel Jakarta Honda Center Denny Sulistyo di Jakarta Pusat, mengatakan, penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah juga mempengaruhi emisi yang lebih buruk.

“Untuk mobil keluaran baru sebetulnya sudah tidak direkomendasikan lagi pakai RON 88 atau Premium,” ucap Denny, kepada Kompas.com pada kesempatan yang sama.

“Paling minimal RON 92 atau RON 90. Ruang mesin bakal lebih bersih, enggak bikin kerak, hasilnya pembakaran lebih sempurna, mobil terasa powernya, dan emisi lebih bersih,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau