Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melewati Tanjakan Sitinjau Lauik, Ada Teknik Khusus

Kompas.com - 10/12/2020, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudikan mobil menuju Kota Padang, Sumatera Barat, biasanya akan melewati jalan ikonik yang dinamakan Sitinjau Lauik. Pada ruas jalan tersebut, dipenuhi oleh tanjakan dengan belokan yang tajam.

Bahkan tanjaka di Sitinjau Lauik ini juga biasa dijadikan konten video karena sering dilewati kendaraan-kendaraan besar. Banyak orang yang senang menyaksikan ketika truk bermuatan besar berhasil melewati tanjakan tersebut.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, jalan tersebut memang memiliki lalu lintas yang ramai dan dipenuhi oleh truk. Untuk melewati tanjakan tersebut, ada teknik tertentu yang biasa digunakan.

Baca juga: Warna Baru Honda CBR150R 2021

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by LENSA SUMBAR (@lensa_sumbar17)

 

“Mereka menggunakan jalur yang namanya out-in-out. Waktu out, dia mengambil titik area jalur berlawanan, waktu in dia menuju ke apex. Dengan teknik ini, lintasan kendaraan saat menanjak menjadi landai,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Rabu (9/12/2020).

Tujuan dari melakukan out-in-out ini yaitu agar momentum kendaraan terpelihara. Sehingga laju kendaraan konstan, tidak kehilangan momentum dan bisa lancar saat menanjak. Bagi orang yang baru melewati jalan ini, perilaku out-in-out bisa mengagetkan mereka.

“Ketika mereka melihat kendaraan lain pakai out-in-out, mereka akan masuk ke lintasan biasa, ingin menyalip dari bagian dalam. Dari sinilah bisa terjadi kecelakaan,” kata Jusri.

Baca juga: Baru Meluncur, Nissan Magnite Catat 5.000 Pemesanan

Jusri menambahkan, bagi yang ingin melewati tanjakan Sitinjau Lauik, harus memahami budaya berkendara yang dilakukan di daerah tersebut. Pentingnya memahami budaya berkendara ini bisa membantu mengurangi risiko kecelakaan di jalan.

“Pengenalan dan pemahaman tentang bahaya lokal itu sangat penting bagi pengemudi yang mau masuk ke daerah khusus. Jadi harus tanya budayanya saat kita mau masuk ke rute-rute yang baru dilewati,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau