Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Kepincut Hyundai Ioniq, Bakal Jadi Kendaraan Dinas Pemprov Jabar

Kompas.com - 09/11/2020, 13:23 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Indonesia menanggapi baik rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengganti seluruh armada dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat jadi kendaraan listrik mulai tahun depan.

Menurut Director of Sales PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Erwin Djajadiputra, perpindahan ini bakal banyak menimbulkan dampak positif, khususnya terhadap percepatan era kendaraan listrik nasional.

"Di samping itu, akan lebih efisien karena jika kita lihat pernyataan pak Ridwan Kamil pertimbangannya ke sana. Sebab, dengan mobil listrik pemakaian 300 kilometer hanya menghabiskan Rp 50 ribu saja, lebih irit," katanya dalam diskusi virtual belum lama ini.

Baca juga: Pabrik Dikunjungi Luhut, Bos Hyundai Berharap Jadi Game Changer

Kendati demikian, Erwin belum bisa memastikan jumlah dan model kendaraan listrik yang bakal digunakan oleh Pemprov Jabar. Tapi, pihak Hyundai akan siap menerima pesanan baik secara borongan maupun perseorangan.

"Jumlahnya belum kami bisa katakan, yang jelas dia (Ridwan Kamil) sudah menyebut bahwa Pemprov Jabar akan memakai kendaraan dinas mayoritas berbasis listrk pada 2021," ucap dia.

"Pada prinsipnya, kita siap menerima pesanan karena target kita tidak hanya perseorangan, tapi juga semuanya termasuk fleet," lanjut Erwin.

Sebelumnya, Ridwan Kamil sudah mencoba mobil listrik Hyundai Ioniq ke Garut bersama beberapa jajaran Pemprov Jabar. Selama pemakaian, ia mengaku tidak ada masalah yang terjadi.

Baca juga: PSBB Transisi Diperpanjang, Ganjil Genap Belum Berlaku di DKI Jakarta

"Kemudian mobil ini tidak perlu uang bensin, biaya charge-nya hanya butuh Rp 50.000 untuk 350 km," ujar dia.

Atas hal tersebut, ia kemudian bertekad untuk mengonversi kendaraan dinas jadi lebih ramah lingkungan mulai tahun depan.

Jika rencana tersebut bisa berjalan, maka Pemprov Jabar jadi provinsi pertama yang mewajibkan kebijakan kendaraan dinas listrik di lingkungan pemerintahan daerah.

"Minimal kendaraan dinas dari gubernur sampai level bawah dari bentuk mobil sampai motor adalah kendaraan listrik yang tersedia di pasaran," kata Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
bisa ga selama percepatan kendaraan listrik jelas target tercepatnya tahun kapan sebut dlu sj. lalu slama percepatan kendaraan listrik buat dulu double sumber daya.cntoh bisa digunakan untuk listrik saja dn bisa digunakan pake bbm pertamina.jd bbm bisa mengcover sementara saat baterai kndraany habis


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau