Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Truk Ugal-ugalan dan Halangi Motor, Bagaimana Pengendara Menyikapinya?

Kompas.com - 08/11/2020, 13:42 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan besar seperti truk dan bus kerap terjadi di Tanah Air. Salah satunya seperti video yang sempat viral di media sosial baru-baru ini.

Meski tidak menyebabkan kecelakaan, hal yang diperlihatkan dalam video yang berlokasi di daerah Lumajang, Jawa Timur, ini jelas membahayakan.

Terlihat bahwa seorang pengendara motor sedang berusaha menyalip truk trailer. Namun niatnya dihalangi sopir truk yang ugal-ugalan ketika hendak disalip.

Baca juga: Viral, Video Truk Trailer di Jawa Timur Tak Beri Jalan ke Pengendara Motor yang Hendak Menyalip

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Kejadian di perbatasan antara Probolinggo Lumajang, dimana motor revo tidak diberi jalan untuk menyalip(truk ugal2 lan pada saat mau disalip) setelah dianggap kosong untuk menyalip, dipepet ke arah bahu jalan(tanah) Setelah berusaha akhirnya berhasil menyalip , dengan kesal teriak karena hampir celaka, sang supirpun tidak terima dan mengejar motor, kemudian terjadilah seperti di video Kejadian tersebut telah ditangani polsek ranuyoso Lumajang dengan akhir damai, sang supir meminta maaf dengan surat pernyataan di hadapan kepolisian dan mengakui kesalahannya yang ugal-ugalan dan arogan. Video ini hanya untuk pembelajaran bahwa nyawa seseorang tidak bisa disepelekan, tahan emosi dan berkendara sesuai dengan peraturan yg berlaku. Stay safe

Sebuah kiriman dibagikan oleh ???????????????????????????????????? (@ndorobeii) pada 6 Nov 2020 jam 6:57 PST

Setelah beberapa kali mencoba, pengendara motor tersebut akhirnya berhasil mendahului truk. Namun, truk trailer tersebut masih saja mengejar pengendara motor tadi.

Sampai akhirnya pengendara motor memberanikan diri menghentikan laju truk tadi. Setelah berhenti, keduanya pun terlibat cek-cok.

Peristiwa ini akhirnya diselesaikan secara damai di kantor polisi. Kapolsek Ranuyoso Iptu Ari Hartono, membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Intip Ubahan Isuzu MU-X Terbaru, Harga Mulai Rp 500 Jutaan

Tangkapan layar video viral truk trailer di Lumajang disebut tak beri jalan pengendara motor di belakangnya yang hendak menyalip.facebook/Zen Fahmi Tangkapan layar video viral truk trailer di Lumajang disebut tak beri jalan pengendara motor di belakangnya yang hendak menyalip.

“Iya benar. Masalah sudah clear diselesaikan secara baik-baik atau kekeluargaan,” ucap Ari, seperti ditulis Kompas.com (7/11/2020).

Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, menilai hal yang dilakukan sopir truk jelas merupakan tindakan yang tidak terpuji.

“Menurut saya sopir truk itu sakit jiwa. Menghalang-halangi kendaraan lain untuk lewat adalah tindakan egoisme yang membahayakan nyawa orang lain,” ujar Sony, kepada Kompas.com (8/11/2020).

Baca juga: Catat, Ini 11 Provinsi yang Bebaskan Denda Pajak Kendaraan

Akibat rem blong, truk kontainer sebabkan kecelakaan beruntun di Halim Akibat rem blong, truk kontainer sebabkan kecelakaan beruntun di Halim

Sony mengatakan, apabila menemui sopir truk seperti kejadian tersebut sebaiknya kita melaporkan kepada pihak yang berwenang. Hal ini dilakukan supaya sopir tersebut ditindak secara hukum dan mendapat efek jera.

Ia pun menyarankan kepada para pengendara jika suatu saat bertemu dengan truk seperti ini, sebaiknya tidak usah menyalip.

“Berada di dekat truk seperti video ini, risiko hilang nyawanya tinggi. Lebih baik tidak usah menyusul, menjauh untuk menghindari konflik dan tetap di belakang truk,” kata Sony.

“Karena lebih berisiko kalau ada di depan truk, risiko tertabrak karena rem blong sangat tinggi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau