JAKARTA, KOMPAS.com – Truk merupakan kendaraan niaga yang bisa membawa beban yang berat, karena ditopang dengan kaki-kaki yang kuat. Bicara soal kaki-kaki truk, ada anggapan jikalau komponen roda sisi kiri truk lebih cepat rusak dibanding kanan.
Apakah ini mitos atau fakta?
Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia Prasetyo Adi Yudho mengatakan, memang benar jika komponen pada roda kiri truk, seperti ban, baut roda, dan pelek lebih cepat rusak. Namun, ada sebabnya.
“Sisi kiri truk lebih sering kejeblos, jadi lebih cepat rusak. Jalan di Indonesia punya karakter sisi kiri lebih rendah dari bagian tengah, sehingga membuat sisi kiri jadi lebih berat,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya
Prasetyo menambahkan, dampak kerusakan akan lebih cepat terjadi jika truk membawa beban berlebih atau overload. Kalau tidak overload, efek sisi kiri yang lebih cepat rusak tidak begitu besar pengaruhnya.
Wakil ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko mengatakan, Walaupun anjlok hanya 5 cm sampai 10 cm saja, perlu diingat kalau saat turun ke bahu jalan, truk menahan beban yang berat, sampai puluhan ton.
Baca juga: Yamaha Lexi Warna Baru Makin Elegan, Harga Bertahan
“Kalau ban yang ada di sisi kemudi atau kanan kan masih bisa terkontrol dengan baik. Sedangkan sisi kiri, apalagi bagian belakang kendaraan, kan seringnya pengemudi tidak begitu memerhatikan, asal labrak saja,” ucap Bambang kepada Kompas.com.
Untuk ban sisi kiri, cenderung mengalami rib tear (telapak tercabik) dan impact karena sering turun ke bahu jalan. Sedangkan sisi kanan lebih awet karena selalu menapak di aspal yang rata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.