JAKARTA, KOMPAS.com - Di pasar kendaraan roda dua bekas, skuter matik (skutik) masih mendominasi sampai sekarang ini.
Banyak konsumen yang memilih membeli motor matik dibandingkan dengan tipe yang lainnya seperti bebek atau bahkan motor sport.
Selain bisa digunakan untuk berbagai kalangan, motor matik juga dinilai lebih nyaman ketika digunakan untuk membawa barang-barang.
Tidak hanya itu, pembeli juga mempertimbangkan kemudahan dalam pengoperasiannya sehingga motor bertransmisi otomatis menjadi pilihan.
Baca juga: Jika SIM Hilang, Pemilik Harus Bikin Baru Lagi?
Pemilik diler motor bekas Nugroho Motor Nugroho Dwi Prastiko mengatakan, saat ini peminat motor bekas sudah berangsur normal.
Meski belum bisa dikatakan normal seperti sebelum pandemi Covid-19 setidaknya jumlah pembeli sudah mulai meningkat dibandingkan sebelumnya.
“Kalau jumlah konsumen yang datang sudah mengalami peningkatan, dibandingkan sebelumnya. Tapi harganya juga belum bisa normal,” kata Nugroho kepada Kompas.com, Sabtu (7/11/2020).
Nugroho menambahkan, peminat kendaraan roda dua bekas masih didominasi motor matik. Menurutnya, konsumen lebih memilih kendaraan yang mudah dikendarai dan bisa bawa barang-barang.
Baca juga: Catat, Ini Syarat dan Biaya Mengurus SIM yang Hilang
“Tetapi yang paling banyak peminatnya motor matik itu yang masih mendominasi,” ucapnya.
Untuk pilihan motor matik, kata Nugroho, yang dipilih kebanyakan adalah yang sudah menggunakan sistem injeksi.
“Kalau yang masih menggunakan karburator kan lebih boros jadi mereka memilih matik injeksi,” tuturnya.
Mengenai harga yang ditawarkan pun juga beragam, tetapi pembeli lebih memilih motor matik injeksi harga di bawah Rp 10 juta.
Berikut daftar motor matik injeksi harga di bawah Rp 10 juta di situs jual beli daring
1. Yamaha Soul GT 125 tahun 2015 harga Rp 8,7 juta
2. Yamaha Mio S tahun 2017 harga Rp 6,9 juta