JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian truk hilang kendali biasa kita temui di jalan raya. Tentu saja hilang kendalinya truk ini bisa membahayakan, misalnya terguling ke satu sisi ataupun menabrak kendaraan lain.
Jika kendaraan kecil yang hilang kendali, biasanya mengalami over steer atau under steer terlebih dahulu. Lalu bagaimana kejadian kehilangan kendali pada truk yang besar?
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, sebagaimana benda yang bergerak, selalu memiliki momentum atau kecepatan massa.
Baca juga: Ingat, Masa Berlaku SIM Bukan Berdasarkan Tanggal Lahir Lagi
06.32 Telah terjadi out control di kolong Tomang truk container terguling B 9362 UEK untuk korban jiwa nihil, sudah dalam penanganan petugas. pic.twitter.com/3iJaiJ02DZ
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) October 20, 2020
“Ketika kecepatan massa tidak bisa diakomodir oleh ban, maka bisa terjadi over steer atau under steer. Di samping itu, truk memiliki gaya yang lain yang bisa menyebabkan terbalik saat kehilangan kendali,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Rabu (22/10/2020).
Truk yang terbalik disebabkan pusat beratnya yang tinggi. Jusri mengatakan, berdasarkan teori fisika, semakin tinggi pusat berat, makan semakin labil kendaraan tersebut. Misalnya kalau sedan kehilangan kendali, paling akan over steer, namun truk langsung terbalik.
Baca juga: Harga Suzuki Shogun FI NR NOS Masih Relatif Terjangkau
“Truk tidak perlu kecepatan yang tinggi untuk mengalami out of control, paling 30-40 kpj saja sudah bisa bikin terbalik,” kata Jusri.
Jusri menambahkan, kalau di kendaraan biasa, bisa miring sampai 30 derajat, tetapi truk, 8 derajat saja sudah bisa terguling. Kadang-kadang pengemudi truk menyetir seperti membawa mobil biasa, makanya suka terjadi truk terguling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.