JAKARTA, KOMPAS.com – Air Conditioner (AC) merupakan komponen penting di dalam mobil Apalagi iklim di Indonesia yang tropis, fungsi AC sangat penting agar kabin menjadi lebih nyaman.
Namun jika AC rusak, tentunya kabin menjadi tidak dingin, berkendara pun malah tidak nyaman. Komponen AC di mobil sebenarnya ada banyak, salah satunya yaitu kondensor yang berfungsi untuk mendinginkan gas freon.
Jika komponen kondensor mengalami kerusakan, tentu saja AC di mobil menjadi tidak dingin. Business Development Rotary Bintaro, bengkel spesialis AC, Kelvin Ong mengatakan ada beberapa ciri lainnya jika kondensor di mobil rusak.
Baca juga: Bocoran Harga Daihatsu Rocky, Meluncur Tahun Depan?
“Pertama yaitu ada rembesan oli di bagian kondensor. Kondensor ini letaknya di depan radiator, jadi bisa dilihat ada rembesan atau tidak,” ucap Kelvin kepada Kompas.com, Selasa (20/10/2020).
Kemudian yang jika mobil dalam keadaan berhenti, AC tidak terasa dingin. Hawa di sekitar kondensor juga lebih panas dari biasanya. Kalau sudah begini, sebenarnya kondensor bisa disiram dengan air dan AC kembali dingin.
“Disiram ini kalau kondensornya mampet. Ciri terakhir yaitu adanya kebocoran pada kondensor. Kalau mampet bisa diperbaiki dengan treatment flushing. Sedangkan bocor, bisa dengan dilas,” kata Kelvin.
Baca juga: Sri Mulyani Tolak Usulan Pajak Nol Persen, Ini Kata Produsen Mobil
Tapi jika kondensor diservis, kembali lagi bisa bertahan berapa lama tergantung dari barangnya. Hal ini disebabkan kondensor yang memiliki tekanan yang tinggi, berbeda dengan radiator yang low pressure.
“Untuk mengecek kebocoran, secara awam bisa lihat ada tidaknya rembesan oli. Namun untuk memastikan benar bocor atau tidak harus memakai alat atau dibongkar,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.