JAKARTA, KOMPAS.com – Ban motor yang dijual di pasaran terdiri dari dua jenis, dengan ban dalam atau tube type dan tanpa ban dalam atau tubeless. Sekarang, kebanyakan motor baru dari pabrik sudah memakai ban tubeless.
Ban tubeless memiliki keuntungan seperti tidak memakai ban dalam dan jika tertusuk benda tajam, tidak langsung kempis bannya. Jadi pengendara bisa membawa motornya ke tukang tambal ban lalu melakukan perbaikan.
Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., produsen ban IRC, Dodiyanto mengatakan, kelebihan lain dari ban tubeless yaitu tekanan udara di ban yang lebih awet dibanding ban tube type.
Baca juga: Pilihan Sedan Bekas Rp 30 Jutaan, dari City, Audi hingga BMW
“Pada ban tubeless, memakai inner liner yang fungsinya sama seperti ban dalam. Material dari inner liner ini lebih rapat pori-porinya dibanding ban dalam,” ucap Dodiyanto kepada Kompas.com, Jumat (16/10/2020).
Konstruksi inner liner menyatu dengan ban, sehingga menciptakan pori-pori yang lebih rapat dan tekanan udara ban lebih terjaga. Walaupun tekanan udara di ban lebih aman, ban tubeless juga perlu dirawat.
Baca juga: Doohan Sebut Wajar jika RC213V Dirancang buat Marc Marquez
“Perawatan sih paling di tekanan udaranya saja, harus sesuai. Kemudian kalau ada benda asing yang menempel seperti paku, kawat, dan lainnya, segera dicopot, khawatir semakin besar bocornya,” kata Dodiyanto.
Perlu diingat, ketika ada benda asing menempel di ban tubeless, motor masih bisa dikendarai. Bawa motor ke tempat tambal ban, kemudian copot benda asing tersebut di sana dan langsung ditambal, jangan cabut sendiri karena udara pasti keluar semua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.