Telisik Fitur Skuter Listrik Benelli Divo

JAKARTA, KOMPAS.com - Benelli Motor Indonesia (BMI) sedang ancang-ancang terjun ke segmen motor listrik tahun depan. Ada dua produk yang disiapkan, salah satunya yaitu Benelli Divo.

Menilik bentuknya Divo punya tampilan yang cukup unik. Lampu depan LED dengan batok yang sedikit memanjang. Dari depan bodinya melebar ke bawah membuatnya punya tampilan yang berbeda.

Beralih ke belakang, bodinya termasuk kecil. Tapi joknya dibuat lebih panjang dari bodi. Menariknya bodi belakang juga sedikit mengekspos bentuk rangka sebagai aksen.

Foto: Istimewa Benelli Divo

Baca juga: Benelli Tinggal Tunggu Waktu Luncurkan Motor Listrik

Selain itu garpu depan Divo memakai suspensi model sturt tunggal. Sedangkan belakang pakai lengan ayun tunggal yang juga jadi tempat mounting suspensi belakang warna kuning.

Benelli Divo memiliki dimensi panjang 1.666 mm, lebar 670 mm, tinggi 1.050 mm dan jarak sumbu roda 1.227 mm. Tinggi tempat duduk 750 mm dan bobot kosong 70 kg.

Divo punya dua pilihan baterai yakni versi 800 watt dan 1.200 watt. Baterainya hanya satu dan dapat dilepas untuk memudahkan pengisian daya, atau sistem tukar pakai.

Foto: Istimewa Benelli Divo

Motor listriknya tipe BLDC terletak di hub roda belakang. Untuk versi baterai 1.200 watt bisa dipacu sampai kecepatan 48 kpj, dan bisa mencapai jarak 80 km dalam kecepatan konstan 20 kpj.

Fitur lainnya ialah motor dilengkapi koneksi GPS, one push start button dan alarm. Selain itu motor juga dilengkapi artificial sound atau suara buatan menyerupai motor bensin.

Baca juga: Kencan dengan Benelli Leoncino 250

Foto: Istimewa Benelli Divo

"Jadi dia waktu digas ada suaranya. Sebab motor listrik kan tidak ada suara, jadi ini biar aman," kata Steven Kentjana, Presiden Direktur Benelli Motor Indonesia (BMI), di Jakarta, belum lama ini.

Meski sudah terbuka dengan produk barunya, Steven mengatakan masih menahan peluncuran Benelli Divo setidaknya sampai tahun depan. Soal harga juga belum bisa diungkap lebih jauh.

"Kalau memang market mendukung mau tidak mau kita main. Tapi saya lihat saat ini tahan dulu. Perlahan kita harus, karena dia ada insentif-insentif yang lebih seperti DP nol persen atau lainnya," katanya.