Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Toilet Bus Bukan untuk BAB

Kompas.com - 28/08/2020, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Toilet biasa menjadi fasilitas pada bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan waktu tempuh yang lama. Namun toilet yang ada di kabin bus hanya bisa digunakan untuk buang air kecil saja.

Selain itu, toilet juga baru boleh digunakan saat bus sedang berjalan. Bahkan perusahaan otobus (PO) biasanya mengingatkan penumpan dengan menempel stiker bertuliskan larangan BAB dan hanya digunakan saat bus berjalan.

Bagi penumpang yang ingin buang air besar, harus menunggu bus istirahat atau meminta pengemudi untuk menepi di SPBU. Lalu mengapa tidak boleh buang air besar di toilet bus?

Baca juga: Toyota New Hilux Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp 241 Jutaan

toilet dalam busKompas.com/Fathan Radityasani toilet dalam bus

Sales Staff karoseri Tentrem, Dimas Raditya mengatakan, toilet yang ada di kabin bus kebanyakan masih belum memiliki tangki pembuangan, jadi langsung dibuang ke jalanan.

“Sebenarnya bisa disertai dengan septic tank, tapi harus pesanan khusus. Selain itu jarang juga yang memesan untuk memakai septic tank,” kata Dimas kepada Kompas.com, Kamis (27/8/2020).

Walaupun kotorannya akan dibuang ke jalanan, buang air besar di toilet bus tetap dilarang. Karena bukanlah hal yang higenis, bahkan bisa menjadi sumber penyakit jika ada kotoran padat di jalanan.

Baca juga: Honda Melempem karena RC213V Dirancang Hanya untuk Marquez

Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, dari karoseri memang menyarankan bus untuk memakai septic tank, namun tetap saja tangki tersebut bukan untuk menyimpan kotoran padat.

“Disarankan untuk pakai septic tank. Cuma, banyak yang malas bersihkan jadi enggak mau pasang. Sebenarnya tidak terlalu repot, tinggal dibuka tutup tangki penampungnya saja dan dibilas kalau dibersihkan,” ucap Werry kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau