JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi berkendara sangat berpengaruh pada ergonomi. Postur yang salah bisa membuat pengendara sepeda motor jadi cepat lelah, pegal dan kurang konsenstrasi.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani, mengatakan, sering kali pengendara kurang memperhatikan postur tubuh yang tepat ketika naik motor sehingga jadi cepat lelah.
"Kelelahan karena berkendara bisa menjadi pengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan lebih parah bisa memicu terjadinya kecelakaan," kata Agus yang dihubungi belum lama ini.
Baca juga: Pemilik Mobil Wajib Cek Karet Wiper, Ini Alasannya
Agus mengatakan, setidaknya ada tiga postur berkendara yang kurang diperhatikan pengendara motor. Ketiganya ialah posisi siku, lutut dan juga kaki.
Sikut
Sering terjadi sikut terlalu lurus saat memegang setang. Untuk tipe motor sport biasanya terjadi karena posisi setang yang rendah.
Kerap juga terjadi karena pengendara duduk terlalu ke belakang sehingga tangan jadi lurus saat memegang setang.
Baca juga: Waspada, Air Hujan Bisa Sebabkan Jamur pada Kaca Mobil
Padahal kata Agus, posisi sikut yang benar saat naik motor yakni sedikit ditekuk. Hal ini supaya tangan dan pundak lebih rileks.
“Posisi siku tangan sedikit menekuk untuk meredam guncangan dari motor. Posisi ini dilakukan agar guncangan yang ditimbulkan dari roda depan dapat ditahan oleh siku, tidak langsung ke pundak,” ujar Agus.
Lutut
Posisi lutut ketika mengendarai motor yang memiliki tangki di tengah seperti kotor sport dan skuter matik berbeda.
"Posisi lutut menempel ringan di tangki motor, jika naik motor bebek atau matik lutut agak masuk ke dalam sayap motor,” kata Agus.
Untuk motor sport, lutut dianjurkan untuk menjepit tangki untuk meningkatkan pengendalian motor. Sedangkan di bebek atau matik, agar sesuai dengan lebar bodi.
Kaki
Biasanya terliaht pada skutik, umumnya yang entry level. Pegendara menaruh kaki di footstep penumpang. Padahal dari sisi kenyamanan dan estetika kurang baik.
"Masih banyak biker yang menempatkan kakinya di footstep penumpang, hal ini tentu akan mengurangi kenyamanan ketika berkendara," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.