Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membedakan Suku Cadang Asli dan Palsu ala Daihatsu

Kompas.com - 21/08/2020, 15:41 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi maraknya peredaran suku cadang imitasi, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan beberapa tips khusus untuk konsumennya agar bisa membedakan mana barang asli atau palsu.

Anjar Rosjadi, Technical Service Division Head PT ADM, mengatakan, meski secara bentuk fisik antara suku cadang asli dan palsu hampir serupa, tetapi dari kualitas sangat berbeda.

Oleh karena itu, meski iming-iming harganya lebih murah, bila konsumen telanjur menggunakannya, justru yang ada bisa menimbulkan banyak kerugian.

Baca juga: Inovasi Daihatsu, Servis Mobil Bisa Drive Thru

"Antara parts palsu dan asli sebenarnya hanya dibuat menyerupai, tapi bicara soal fungsi dan materialnya itu berbeda. Beberapa contoh kasus yang sering terjadi seperti filter udara, filter oli, dan juga oli," kata Anjar, beberapa hari lalu.

Daihatsu Value Part alternatif suku cadang berkualitas dari DaihatsuOtomania/Setyo Adi Daihatsu Value Part alternatif suku cadang berkualitas dari Daihatsu

Untuk filter udara, sekilas antara produk asli dan palsu terlihat serupa, tetapi bila dicek lebih detail banyak perbedaannya. Untuk yang asli bisa dicirikan dengan kerta filter yang luas dan tebal, setidaknya berukuran 0,75 mm, sedangkan yang palsu kertanya tidak luas dan tipis atau kurang dari yang asli.

Untuk pelumas atau oli, menurut Anjar, cara membedakannya bisa dilihat dari warnanya. Oli palsu akan lebih keruh lalu disertai dengan aroma yang aneh, sedangkan yang asli cenderung bening dan tidak berbau.

Adapun untuk filter oli, Anjar menjelaskan, dari segi bentuk juga sama dengan asli, tetapi yang palsu bisa dikenali dari penggunaan material yang kasar dan bentuknya yang tidak rapi.

Begitu juga dengan kampas rem, untuk yang asli materialnya non-asbestas dan warna kompositnya coklat, sedangkan yang palsu sebaliknya dengan ciri-ciria warna komposit abu-abu.

Baca juga: Aktivitas Bengkel Daihatsu Naik 56 Persen

"Tiga komponen itu paling sering dan bisa merugikan konsumen bila digunakan. Untuk filter udara palsu bia membuat kotoran bisa masuk ke ruang pembakaran, lalu berdampak tidak maksimal yang membuat efisiensi berkurang, begitu juga untuk filter oli," ucap Anjar.

"Paling penting lagi, penggunaan suku cadang asli Daihatsu sudah dipastikan cocok dengan seluruh suku cadang lain yang ada di dalam mobil Daihatsu. Beda dengan menggunakan sparepart palsu yang bisa merusak komponen mobil lainnya," kata dia.

Daihatsu Value Part alternatif suku cadang berkualitas dari DaihatsuOtomania/Setyo Adi Daihatsu Value Part alternatif suku cadang berkualitas dari Daihatsu

Lebih lanjut, Anjar menjelaskan, untuk menjamin kualitas dari suku cadangnya, Daihatsu tak hanya memastikan bahwa part yang dimiliki sudah lolos uji standar kualitas Jepang, tetapi juga melakukan beberapa rangkaian tes langsung, termasuk menjelajah jalur darat sejauh 100.000 km di 24 jenis kondisi jalan di Indonesia.

Hal ini dilakukan Daihatsu untuk memastikan bahwa suku cadang tersebut harus cocok dengan kondisi jalan di Indonesia. Konsumen yang menggunakan sparepart asli pun mempunyai beragam keuntungan, selain dari segi jaminan masalah kualitas.

"Konsumen yang pakai suku cadang asli punya keuntungan lantaran memiliki jaminan berupa garansi enam bulan atau 10.000 km, dan mobil lebih awet. Beda dengan yang imitasi, selain tidak ada garansi, biasanya jarak pakainya lebih pendek dan banyak tidak cocoknya dengan komponen lain," ucap Anjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau