Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Cuci Motor, Siap-siap Komponen Ini Cepat Rusak

Kompas.com - 06/07/2020, 10:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat sepeda motor menjadi hal yang wajib dilakukan bagi setiap pemilik kendaraan, salah satunya adalah dengan cara mencuci motornya secara rutin.

Meski demikian, tidak sedikit pemilik motor yang malas untuk mencuci kendaraanya. Padahal, kondisinya sudah cukup kotor baik di bagian bodi, kaki-kaki, maupun mesin.

Selain membuat kendaraan terlihat bersih, motor yang rutin dicuci juga bisa memperpanjang usia komponen. Sebaliknya, jika jarang dicuci juga akan berpengaruh pada kerusakan komponen.

Terlebih lagi jika habis turun hujan. Air hujan yang mengandung garam bisa membuat sejumlah komponen rusak.

Baca juga: Motor Masih Nyicil Hilang Dicuri Maling, Apa yang Harus Dilakukan?

Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi, mengatakan, setidaknya ada 5 komponen yang rawan rusak jika sepeda motor jarang dicuci.

1. Rantai dan Gear

Rantai sepeda motor.Shutterstock Rantai sepeda motor.

Rantai dan gear merupakan komponen yang cukup vital pada motor, terutama untuk motor manual seperti bebek atau motor sport. Maka dari itu kondisinya harus dijaga agar tetap bisa bekerja dengan maksimal.

“Terutama saat setelah menerjang hujan, sepeda motor harus segera dicuci. Sebab, rantai bisa saja berkarat dan membuat cepat molor atau aus,” kata Ribut kepada Kompas.com.

2. Shockbreaker
Banyaknya kotoran yang menempel pada as maupun spring shockbreaker bisa membuat usianya berkurang. Jika kondisi cukup parah, debu atau kotoran yang menempel bisa membuat as shockbreaker tergores.

“Ketika kondisi tersebut sudah terjadi, mau tidak mau pemilik kendaraan harus mengganti dengan as yang baru,” ujar Ribut.

Baca juga: Skutik Bekas di Bawah Rp 10 Juta, Ada Honda Beat Mulai Rp 4,5 Juta

3. Kerja mesin berat
Kotoran yang menempel dalam waktu lama pada bagian mesin bisa berpengaruh pada kinerjanya, terutama dalam hal membuang panas yang dihasilkan oleh mesin saat dikendarai.

Mesin Motor.Shutterstock Mesin Motor.

“Jika mesin kotor maka pembuangan panas akan lambat, ini akan membuat mesin menjadi lebih berat. Begitupun sebaliknya, jika mesin bersih maka kinerjanya juga lebih ringan,” ucap Ribut.

4. Bearing cepat rusak
Sepeda motor saat ini banyak yang menggunakan bearing atau leker di bagian kaki-kakinya, seperti leker pada roda depan dan juga bagian roda belakang.

Jika kendaraan dalam kondisi kotor, maka kotoran bisa masuk pada bagian bearing sehingga membuat bearing tidak bisa bekerja secara maksimal.

Baca juga: Jangan Asal Pakai Minyak Rem, Efeknya Bisa Bikin Rem Blong

5. Bodi berjamur
Sepeda motor yang jarang dicuci, akan membuat kotoran menempel pada bagian bodi dan menyebabkan munculnya jamur pada bodi motor.

“Jika kotoran yang menempel dibiarkan terlalu lama bisa menjadi jamur, dan untuk menghilangkannya juga akan semakin sulit,” ungkap Ribut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau