Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Masalah Aki, Ini Penyebab Lain Motor Sulit Distarter

Kompas.com - 05/07/2020, 12:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor baru keluaran pabrikan saat ini umumnya sudah menggunakan komponen elektrik starter, di mana pemilik kendaraan hanya perlu tinggal pencet tombol untuk menyalakan sepeda motor tanpa harus menggunakan kick starter.

Meski begitu, tidak jarang pemilik kendaraan yang mengeluhkan motor tidak kunjung menyala walau tombol starter sudah ditekan berkali-kali.

Saat kondisi ini terjadi, biasanya pemilik kendaraan langsung menebak hal tersebut terjadi karena adanya permasalahan pada komponen aki atau accu. Padahal, ada beberapa penyebab starter elektrik sulit menghidupkan mesin.

Baca juga: Efek Pandemi, Pameran Sepeda Motor IMOS 2020 Batal Dihelat?

Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi, mengatakan, motor yang sulit distarter bisa beragam penyebabnya. Lantas, apa saja?

1. Aki

Aki motor butuh perawatan agar performa tetap baikkompas.com Aki motor butuh perawatan agar performa tetap baik

Pertama adalah komponen aki. Aki yang sudah lemah tidak akan mampu menyuplai listrik dengan maksimal.

“Cara mengetahuinya dengan menekan tombol klakson, atau lampu sein. Kalau tidak berfungsi maksimal sudah dipastikan akinya soak,” ujar Ribut saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/7/2020).

Minimal daya aki yang dibutuhkan untuk memutar kruk as adalah 11 volt, di bawah itu tidak akan bekerja secara maksimal.

2. Masalah pada kabel

“Penyebab kedua adalah adanya kerusakan pada komponen kabel dan soket di dalam bodi motor. Umunya kerusakan ini dibebakan karena korsleting atau putus karena gigitan tikus,” kata Ribut.

Baca juga: Rider Pemula, Sebaiknya Tarik Tuas Rem dengan Empat Jari

3. Dinamo starter

Kerusakan pada dinamo starter ini memang jarang terjadi karena komponen tersebut didesain memiliki kekuatan yang cukup tinggi. Umumnya, usia pakai pada kendaraan yang mempengaruhi kinerja dinamo starter.

Kalau sudah mengalami kerusakan, pemilik kendaraan bisa melakukan servis ke spesialis dinamo atau mengganti dengan yang baru.

“Untuk proses penggantian sebaiknya dilakukan dibengkel resmi oleh mekanik handal, sebab jika tidak dipasang sempurna, kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada bagian lainnya. ” ucap Ribut.

4. Busi lemah

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau