Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Ban Cadangan Mobil Juga Perlu Dirawat

Kompas.com - 05/07/2020, 07:42 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban cadangan memang hanya digunakan disaat tertentu atau darurat saja. Meski jarang digunakan, bukan berarti keberadaannya yang tersembunyi di bagasi ini bisa diabaikan begitu saja.

Ban serep juga membutuhkan perawatan agar sewaktu-waktu digunakan kondisinya masih layak dan kondisi udara di dalam ban juga masih terjaga.

Aftersales Support PT Astra International – PEUGEOT Samsudin mengatakan, jika ban cadangan memang jarang mengaspal karena tidak digunakan untuk harian.

Tetapi, kondisi ban serep juga harus dijaga dan dicek kondisinya agar jika sewaktu-waktu dibutuhkan bisa langsung digunakan.

Baca juga: Kondisi Ojol di Tengah Pandemi dan Larangan Bawa Penumpang

Samsudin pun memberikan beberapa tips dalam melakukan perawatan ban cadangan di antaranya adalah menjauhkan penggunaan cairan pengkilap.

ilustrasi semir bannoblerate.com ilustrasi semir ban

“Saat disimpan, pastikan kondisi ban cadangan normal. Jangan gunakan cairan pengkilap karena akan mempengaruhi kualitas ban yang jarang dipakai,” ujar Samsudin kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Samsudin menyarankan, untuk perawatan ban serep agar menghindari penggunaan zat kimia untuk sekadar kosmetik belaka.

Menurutnya, penggunaan bahan-bahan kimia untuk ban justru akan berdampak pada kondisi karet serta peleknya.

“Jika ban kotor, cukup dilap menggunakan kain lap kering. Hal ini karena jika menggunakan kain lap basah, air bekas lap sangat mungkin mengendap,” ucapnya.

Baca juga: Menengok Bus Gatotkaca yang Digunakan untuk Rapat Saat New Normal

Jika hal ini terjadi, Samsudin mengatakan, berpotensi menimbulkan karat pada pelek ban serep yang rata-rata gunakan pelat atau besi.

Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah kondisi dan kualitas ban pengganti itu sendiri. Jika kondisi ban serep sudah hampir tipis dan akan digunakan, pastikan posisi pasangnya wajib di belakang.

Ilustrasi mengencangkan baut saat mengganti ban.afroautos.com Ilustrasi mengencangkan baut saat mengganti ban.

“Itu untuk hindari oversteering ketika ban depan mendadak bocor atau pecah di jalan,” tuturnya.

Kemudian, Samsudin mengatakan, saat mobil menggunakan ban serep yang tidak boleh dilupakan adalah batas kecepatan yang disarankan.

“Pastikan mobil saat jalan tidak melebihi kecepatan seperti yang disarankan saat menggunakan ban serep,” ujarnya.

Baca juga: Ojek Online di Bogor Bakal Dapat Ribuan Sekat Partisi

Selain itu, yang tidak boleh dilupakan adalah menjaga tekanan udara di dalam ban. Samsudin menyarankan agar saat mengisi udara ban cadangan dilebihkan dari batas normalnya.

“Tekanan angin juga diperhatikan, jika roda utama menggunakan spefikasi 32 bar, ban serep bisa diisi angin bertekanan hingga 50 bar,” katanya.

Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi jika tekanan angin ban serep berkurang karena terlalu lama diam, sehingga sangat mungkin tekanan udaranya di dalam ban berkurang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau