JAKARTA, KOMPAS.com – Melakukan perjalanan dengan bus antar kota antar provinsi (AKAP), biasanya tiap kendaraan ada dua pengemudi yang bersiaga. Alasan ini dilakukan agar pengemudi bisa bergantian jika sudah kelelahan.
Perjalanan dengan bus AKAP bisa memakan waktu 12 jam atau lebih, tergantung tujuannya. Oleh karena itu sangat penting adanya pergantian pengemudi saat dalam perjalanan. Biasanya pengemudi bergantian saat beristirahat di restoran.
Biasanya ada sebutan untuk kedua profesi tersebut, yaitu pengemudi pinggir dan tengah. Lalu apa maksud dari sebutan pinggir dan tengah untuk pengemudi bus AKAP?
Baca juga: Drama Gugatan Motor Tak Wajib Nyalakan Lampu pada Siang Hari Berakhir
Anggota dari Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, sebutan untuk pengemudi pinggir ditujukan untuk driver yang bawa pertama, setelah istirahat baru digantikan pengemudi tengah.
“Disebut pinggir dan tengah itu karena dulu pembagian pengemudinya itu pinggir – tengah – pinggir. Biasanya yang lebih ngebut itu pengemudi yang tengah,” kata Dimas kepada Kompas.com, Jumat (26/6/2020).
Jadi bisa dikatakan, pengemudi pinggir yang menyetir pada saat awal berangkat dan saat perjalanan mau berakhir. Sedangkan pengemudi tengah, mengemudi ketika driver pinggir lelah. Setelah pengemudi tengah, bergantian lagi dengan driver pinggir.
Baca juga: Saat Mobil Pecah Ban Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya
“Namun pembagian tersebut sudah jarang berlaku saat ini. Sekarang pembagian istirahatnya berbeda-beda setiap PO nya. Sekarang bisa gantian empat sampai lima kali,” ucap Dimas.
Dimas juga mengatakan, untuk keahlian pengemudinya juga sudah lumayan rata. Apalagi dengan adanya jalan tol, semua pengemudi juga kencang menyetir busnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.