Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ubah Motor Standar Jadi Cafe Racer? Simak Ini

Kompas.com - 24/06/2020, 17:45 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki impian punya motor dengan konsep cafe racer? Konsep ini memang tidak mudah untuk dimiliki, namun bukan hal yang tidak mungkin juga.

Memang tidak ada aturan baku mengenai motor apa yang bisa memakai konsep cafe racer. Nyaris semua jenis motor sport bisa di aplikasikan konsep ini.

Owner Dj Custom, Deddy Dermawanto, mengatakan, saat ini cafe racer dan scrambler memang merupakan ubahan bentuk (modifikasi) yang sedang diminati oleh konsumen otomotif.

“Biasanya yang dimodifikasi Yamaha Scorpio, Ninja 250 dan Honda CB400,” ujar Deddy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Muncul Rumor Baru Honda Siapkan CBR400RR 4-Silinder

Deddy menyarankan untuk menggunakan Yamaha Scorpio, sebab melihat dari sisi bodinya, motor ini memiliki desain yang cukup sporty.

Motor standar yang diubah menjadi cafe racerKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Motor standar yang diubah menjadi cafe racer

“Bagian rangkanya juga sudah menggunakan tipe double cradle, dengan panjang dan lebar yang sudah cukup sesuai,” katanya.

Sehingga tidak perlu melakukan banyak perubahan pada rangka motor ini. Hanya perlu memotong bagian belakang, menyesuaikan dengan postur tubuh si pengendara.

Baca juga: Resmi, Ini Wajah Generasi Baru Kia Carnoval

Deddy melanjutkan, keunggulan lainnya, terdapat pada bagian mesin yang menggunakan mesin 4 tak SOHC berpendingin udara dengan kapasitas silindernya, 223 cc.

“Jadi, ukuran mesin sudah besar, tapi harganya tidak terlalu tinggi,” ujar Deddy.

Bicara soal harga, Deddy mengatakan mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 30 juta, tergantung pada tingkat kesulitan part yang dipasang.

Motor yang memiliki desain rumit dan membutuhkan waktu lama untuk proses pembentukan dan detail finisihingnya biayanya akan lebih mahal.

“Karena biasanya konsumen membangun motor mau ada ciri khas kalau itu punya dia. Jadi modelnya pun tidak mau sama seperti yg di pasaran,” lanjut Deddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau