Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sok Cornering, Kalau Belok yang Benar Saja Belum Bisa

Kompas.com - 18/06/2020, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Teknik berkendara sepeda motor memang merupakan kemampuan yang bisa dilatih. Namun, ada saja yang baru sekadar bisa dan langsung turun ke jalan, sudah gitu. sok cornering di tikungan.

Aksi ini ibarat bayi diajak lari, tentu belum bisa. Ujungnya bisa maut menjemput.

Salah satu perilaku pemotor yang membahayakan yaitu yang belok secara tiba-tiba tanpa melihat kondisi sekitar dan paling parah tidak memakai lampu sein. Lampu bercahaya oranye ini semakin dilupakan para pengendara motor zaman now.

Mungkin kalau fitur ini dihilangkan oleh pabrikan motor, juga tidak akan ada yang protes.

Kembali bicara teknik belok yang benar, kalau tidak dilakukan dengan cara benar, bisa-bisa apes, menyenggol kendaraan lain, kehilangan keseimbangan, kemudian jatuh.

Masih banyak pengendara yang menyepelekan dan tidak berusaha untuk memperbaiki caranya untuk berbelok. Head of Safety Riding Wahana, Agus Sani, akan memberikan langkah yang benar ketika berbelok.

Baca juga: Daftar 10 Mobil Terlaris di Mei 2020, Avanza Terlempar Jauh, XL7 Masuk Tiga Besar

lampu sein motorKompas.com/Fathan Radityasani lampu sein motor

“Yang pertama dilakukan jika ingin belok yaitu menyalakan lampu sein ke arah yang dituju. Perhatikan kendaraan di sekitar melalui spion, kemudian menoleh untuk cek blind spot, usahakan untuk tidak terlalu mepet dengan kendaraan lain,” kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Agus mengatakan, kejadian yang sering terjadi yaitu pengendara yang tiba-tiba memotong jalur orang lain ketika ingin menikung atau berbelok. Selain itu sering juga ditemui pengendara yang tiba-tiba berbelok tanpa memberikan isyarat lampu sein.

“Lampu sein hanya sebagai isyarat saja, namun yang paling penting adalah dengan melihat langsung sekitar kita saat ingin belok, untuk memastikan manuver aman untuk dilakukan,” ucap Agus.

Baca juga: Daftar 10 Sedan Bekas yang Dibanderol Rp 50 Jutaan

Jika ada kendaraan yang terlalu mepet dan menghalangi gerak untuk berbelok, sebaiknya dibiarkan lewat dahulu. Jangan memaksakan ingin didahulukan, lebih baik cari aman agar selamat sampai tujuan.

“Harus sabar ketika berkendara karena keselamatan yang utama. Jangan memaksakan agar tidak terjadi tabrakan atau menyerempet dengan kendaraan lain,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com