Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepeda Ramai di Akhir Pekan, Motor dan Mobil Jangan Ragu Klakson

Kompas.com - 12/06/2020, 11:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan aktivitas bersepeda tengah kembali tren di kalangan masyarakat perkotaan. Hampir tiap akhir pekan, jalan-jalan protokol pasti dipenuhi warga yang bersepeda. Entah sendirian, atau bersama rombongan.

Sayangnya para pesepeda sering kali abai dengan keselamatan, mereka tak segan berjalan santai di badan jalan. Padahal kondisi jalan terbilang ramai, membuat pengendara sepeda rentan tertabrak motor dan mobil yang lewat.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, konvoi pesepeda yang memakan badan jalan bisa menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Perpanjang Masa Berlaku SIM Bisa Secara Online, Begini Caranya

Ilustrasi klaksontribunnews.com Ilustrasi klakson

Apalagi jika pengendara motor ataupun mobil lalai, sebab banyak contoh kasus pesepeda jadi korban tabrak kendaraan bermotor.

“Sebaiknya ada aturan di jalan raya supaya kecelakaan dapat dihindari. Sepeda wajib berjalan di lajurnya, apabila tidak ada sebaiknya berjalan di lajur kiri atau paling lambat,” ujar Sony, kepada Kompas.com (11/6/2020).

Dari sisi pengguna motor dan mobil, Sony mengingatkan pengemudi untuk selalu berkonsentrasi dan memberikan prioritas kepada para pesepeda.

Baca juga: Upgrade Mesin Vespa Smallframe Andre Taulany Habiskan Rp 55 Juta

Sejumlah warga bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (31/5/2020).  Mereka menggunakan masker.DOKUMEN PRIBADI Sejumlah warga bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (31/5/2020). Mereka menggunakan masker.

“Apabila sepeda melaju ke tengah jalan atau beriringan 2 sampai 3 sepeda, jangan ragu bunyikan klakson dari jarak yang agak jauh supaya tidak membuat efek kaget,” katanya.

“Saat bertemu dipersimpangan, sepeda harus mendapat prioritas utama. Kecelakaan fatal terhadap pesepeda diakibatkan kurangnya toleransi pengemudi kendaraan bermotor,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau