Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Putih Jadi Warna Favorit Pikap dan Blind Van?

Kompas.com - 02/06/2020, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan biasanya memiliki banyak pilihan warna. Bicara kendaraan komersial seperti pikap dan blind van, mengapa putih kerap jadi warna favorit di pasar?

Padahal kendaraan komersial tersebut biasanya digunakan secara harian dan sering lecet karena pemakaian. Alasan ini membuat putih jadi lebih mudah terlihat kotor dibandingkan dengan warna lain.

Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, sebenarnya untuk kendaraan komersial, pilihan warna tidak terlalu dipikirkan oleh pembeli.

Baca juga: Siap Bawa Penumpang, Begini Partisi Ojol Saat New Normal

Mahindra Scorpio PikupKompas.com/Donny Mahindra Scorpio Pikup

“Kalau komersial preferensi harga jual dari fungsi atau kondisi kendaraannya lebih penting dibanding warna. Jadi pembeli kendaraan komersial lebih memerhatikan fungsional dari mobil tersebut,” ucap Bambang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Selain itu, warna putih pada kendaraan memiliki beberapa keunggulan. Keunggulannya yaitu warna putih memantulkan cahaya matahari, jadi lebih dingin saat siang. Keunggulan lainnya yaitu lebih terlihat saat malam hari, jadi lebih aman.

“Kekurangannya, warna putih perawatannya lebih intensif, karena gampang terlihat kotor oleh debu,” kata Bambang.

Baca juga: Tak Memiliki SIKM, Polisi Pukul Mundur 37.585 Kendaraan Selama Arus Balik

Warna putih biasanya menjadi salah satu pilihan warna pada blind van. Tetapi warna tersebut sebenarnya bisa diganti sesuai dengan keinginan pembeli, asalkan digunakan sebagai kendaraan fleet.

“Misalnya Gran Max Blind Van, kalau retail, warna hanya putih, tetapi untuk fleet costumer, bisa memilih warna yang diinginkan,” ujar Bambang.

Warna putih juga lebih mudah diubah sesuai dengan kebutuhan konsumen, misal ditempel stiker perusahaan atau identitas korporasi lain, karena bersifat netral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau