JAKARTA, KOMPAS.com - Meski ada larangan mudik di tengah pandemi Covid-19, namun PT Jasa Marga berkomitmen untuk tetap siaga dan siap memberikan pelayakan optimal jelang Lebaran 2020.
Bahkan diprediksi akan terjadi puncak arus lalu lintas yang meninggalkan Jakarta yang terjadi pada H-3 atau tepatnya 21 Mei 2020. Namun demikian, Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Fitri Wiyanti menjelaskan, Jasa Marga juga telah memperkirakan adanya penurunan volume lalu lintas.
"Kami memprediksi adanya penurunan lalu lintas jelang Lebaran Tahun 2020 yaitu sebesar 62,5 persen. Jumlah tersebut dibandingkan dengan kondisi volume lalu lintas harian selama pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB DKI Jakarta sejak 13 April 2020," ucap Fitri dalam keterangan resminya, Rabu (13/5/2020).
Baca juga: Tutup Sejak Ada Larangan Mudik, Kapal Tol Layang Japek Dibuka Lagi?
Prediksi penurunan volume lalu lintas juga dihitung berdasarkan asumsi tidak ada kegiatan mudik. Seperti diketahui, sejak 24 April lalu pemerintah sudah resmi melarang mudik bagi masyarakat dalam bentuk pengendalian di sejumlah moda transportasi.
Selain itu, dari prediksi lalu lintas tersebut Fitri menyatakan adanya distribusi lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah Barat, Selatan, dan Timur.
"Arah Barat melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa diprediksi sebesar 22 persen, ke arah Selatan melalui GT Ciawi 2 sebesar 18 persen, dan ke arah Timur melalui GT Cikampek Utama 1 dan GT Kalihurip Utama 1 sebesar 60 persen (57 persen ke arah Trans Jawa, 43 persen menuju jalur Selatan)," ucap Fitri.
Jasa Marga akan menyiapkan pelayanan sesuai protokol pencegahan Covid-19 berdasarkan SE Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 07/SE/M/2020 di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) serta transaksi di gerbang tol.
Selain itu juga akan dibentuk satuan tugas pencegahan dan penanggulangan Covid-19 yang berguna melakukan sosialisasi, edukasi, penyampaian metode pencegahan, pemeriksaan petugas beserta fasilitas di TIP, dan gerbang tol.
"Kami juga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dan ketentuan PSBB sesuai Peraturan Daerah yang berlaku," kata Fitri.
Baca juga: Kembali Beroperasi, Bus AKAP Justru Bisa Rugi
Reza Febriano, Jasamarga Metropolitan Tollroad Division Head, menambahkan ada tiga layanan utama yang disiapkan jelang Lebaran tahun ini. Mulai dari layanan transaksi yang meliputi keberfungsian peralatan tol 100 persen, menyiagakan personel tambahan, personil mobile reader dan penyiapan setiap teknisi untuk tetap siaga pada periode Lebaran.
Kedua, meliputi penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan, pengamanan operasi terutama pada lokasi lokasi rawan gangguan kamtibmas, memastikan kesiagaan kendaraan pelayanan lalu lintas seperti mobile customer service, derek, ambulan, rescue, dan lainnya.
Serta, memastikan sarana dan prasarana jalan tol dalam kondisi baik, mengatur distribusi lalu lintas, serta percetapan distribusi informasi melalui berbagai kanal.
Sedangakan ketiga, menyiagakan petugas 24 jam untuk menutup lubang di jalan tol, pembersihan saluran untuk mengantisipasi adanya genangan air di jalur tol dan menyiagakan kendaraan water tank untuk ketersediaan air bersih di gerbang tol dan tempat istirahat.
Pada layanan konstruksi, Reza juga menjelaskan adanya penghentian sementara kegiatan proyek atau konstruksi sesuai dengan arahan dari Kementerian PUPR.
"Penghentian sementara tersebut nantinya akan diberlakukan sejak H-2 (21 Mei 2020) hingga H2 Lebaran (25 Mei 2020) untuk mendukung kelancaran operasional di jalan tol," ujar Reza.
Baca juga: Langgar PSBB, Pengendara di Jakarta Bisa Dikenakan Sanksi Kerja Sosial
Selain jalan, kesiapan lain yang ikut diperhatikan adalah sarana rest area. Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT Jasamarga Related Business Tita Paulina mengatakan, keseluruhan fasilitas pelayanan di rest area akab beroperasi penuh dengan memperhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dan membatasi waktu parkir maksimal hanya 30 menit.
"Kami akan melakukan pembatasan. Petugas akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh karyawan dan pengunjung, jika ada pengguna jalan yang tidak menggunakan masker atau terdeteksi memiliki suhu badan di atas 38 derajat tidak diperkenankan masuk rest area atau diarahkan ke area isolasi untuk selanjutnya dilakukan penanganan," kata Tita. katanya.
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran Tahun 2020.
Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.