Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan yang Banyak Dilakukan saat Merawat Jok Motor

Kompas.com - 13/05/2020, 09:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski di rumah aja karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tapi bukan berarti sepeda motor tidak perlu dicuci. Sebab, meski tidak digunakan, motor akan tetap dihinggapi debu.

Namun, mencuci motor juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada bagian yang tidak perlu dicuci, apalagi sampai menggunakan cairan khusus, yakni bagian jok.

Baca juga: Tips Ringan Rawat Kulit Jok Motor di Musim Hujan

Merawat jok sepeda motor bukan hal yang sulit. Jok hanya perlu dilap saja dengan kain halus supaya tetap bersih. Sebab jok motor biasanya berbahan calp spon atau kulit sintesis.

Bahan tersebut cukup rentan bila terkena air dan bahan kimia seperti sabun. Sehingga, mencuci jok motor akan mempercepat usia penggunaannya.

"Membersihkan jok motor itu mudah, hanya perlu lap saja. Ketika sering dicuci atau pakai cairan sabun khusus yang banyak beredar, jok malah akan lebih cepat rusak," kata Yansen Z Simarmata, dari Accura Synthetic Leather, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Trik Mudah Hindari Jok Motor Dicakar Kucing

Jok yang sering dicuci atau terkena bahan kimia untuk pembersih akan lebih cepat rusak. Pada permukaan jok akan muncul kerutan atau retakan. Busa jok juga bisa menjadi lebih keras, karena ada air yang masuk ke dalam busa jok.

Yansen menyarankan, untuk menghindari penggunaan cairan pelicin agar jok terlihat mengilap. Sebab, kebiasaan tersebut dapat membuat pengendara lebih sering selip yang disebabkan permukaan jok terlalu licin.

"Akibatnya, kontrol pada sepeda motor menjadi berkurang. Baiknya jok itu menjaga tubuh pengendara agar terjaga (tidak selip) sehingga nyaman," ujar Yansen.

Yansen menambahkan, bila ada noda bandel di jok, cukup gunakan minyak kayu putih secukupnya. Lalu, dilap dengan kain halus. Tidak perlu dicuci atau pakai bahan kimia lainnya, cukup siram dengan air bersih lalu dilap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau