JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam aktivitas off-road, tidak sedikit kendaraan yang dimodifikasi. Salah satunya yaitu penggunaan snorkel untuk saluran udaranya. Pada umumnya, snorkel memiliki dua sistem, ram dan cyclone.
Pembeda antara ram dan cyclone ini hanya ada pada kepala snorkelnya. Snorkel model ram memiliki bentuk saluran yang menghadap ke depan. Model ini paling banyak dipakai oleh kalangan penggemar offroad.
Sedangkan snorkel model cyclone, bentuknya seperti mangkuk terbalik. Di dalam bagian kepalanya, ada baling-baling yang bisa memisahkan antara udara bersih dengan debu, kotoran, ataupun air.
Baca juga: Nekat Selundupkan Pemudik, Sopir Travel Gelap Bisa Dipenjara
Julian Johan alias Jeje, Pebalap Offroad Nasional, mengatakan, perbedaan model kepala snorkel tidak terlalu berpengaruh antara ram dan cyclone.
“Pada intinya sama saja fungsinya, untuk merelokasi posisi air intake supaya lebih tinggi. Perbedaan antara keduanya memang tidak terlalu signifikan,” ucap Jeje kepada Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).
Baca juga: Sewa Travel Gelap Jadi Modus Baru Pemudik untuk Kelabuhi Polisi
Jeje juga menambahkan, secara teori, snorkel model cyclone bisa meningkatkan performa karena udara yang masuk ke air intake berbentuk cyclone/berputar. Tapi sebenarnya jika digunakan untuk offroad/adventure, tidak terlalu mementingkan performa.
“Baling-baling yang ada di snorkel model cyclone digerakkan oleh udara yang masuk. Jadi kalau di kecepatan rendah, tidak terlalu signifikan, oleh karena itu mayoritas offroader memakai yang model biasa/ram karena sudah cukup untuk kondisi di Indonesia,” kata Jeje.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.