JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem kelistrikan pada sepeda motor dapat bekerja dengan baik berkat beberapa komponen. Salah satu komponen yang cukup penting pada sistem kelistrikan adalah kiprok.
Tiap motor pada umumnya dibekali dengan kiprok. Dalam bahasa teknis, kiprok disebut sebagai rectifier regulator. Komponen ini perlu diperhatikan kondisinya agar sistem kelistrikan pada motor tetap bekerja secara optimal.
Baca juga: Mengenal Sistem Kelistrikan pada PCX Listrik
Asep Suherman, Kepala Bengkel AHASS Daya Motor Cibinong dan Sawangan, mengatakan, fungsi kiprok adalah untuk mengubah arus listrik bolak-balik (AC/Alternating Current) menjadi arus listrik searah (DC/Direct Current).
"Maka itu, fungsi kiprok untuk penyuplai arus listrik untuk pengisian ke aki," ujar Herman, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, kiprok juga berfungsi sebagai penstabil arus dan tegangan dari alternator atau sepul sebelum masuk ke aki. Sebab, arus yang masuk ke aki harus sesuai, tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil.
Baca juga: Ubahan pada Kelistrikan Berpotensi Gugurkan Garansi
Arus yang masuk ke aki terlalu besar akan menyebabkan overcharge. Sedangkan jika arusnya terlalu kecil, dapat membuat aki tekor atau soak.
"Fungsi lain kiprok adalah untuk penstabil arus listrik ke lampu. Jika penerangan masih mengambil listrik dari sepul, bukan dari aki," kata Herman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.