JAKARTA, KOMPAS.com - Honda PCX Electric sudah resmi diluncurkan di Indonesia. Tahap awal, hanya bisa disewa oleh perusahaan tertentu guna mendukung operasional bisnis di berbagai lini. Sebagai skutik listrik, maka teknologi yang disematkan diklaim berteknologi tinggi dan aman.
Makoto Mitsukawa, Honda R&D Co. Ltd menjelaskan skutik litsrik ini menggunakan dua baterai lithium-ion. Masing-masing 50,4V dengan densitas tinggi yang dipasang secara serial.
"Baterai yang kami kembangkan juga begitu aman untuk konsumen. Daya tahannya juga sudah terbukti bagus," ujar Mitsukawa di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).
Pria berkebangsaan Jepang itu melanjutkan, secara konstruksi, skutik listrik ini menggunakan struktur Interior Permanent Magnet (IPM) demi mendapatkan efisiensi energi dan performa motor listrik yang optimal.
Baca juga: Jawaban AHM soal Harga PCX Hybrid Dianggap Kemahalan
Melalui baterai tersebut, mampu menghasilkan daya maksimum 4.2kW yang didapat sejak putaran rendah, dengan akselerasi lembut. Torsi maksimal 18 Nm @500 rpm.
"Unit daya yang kuat dan ringkas sanggup menjaga suhu motor serta mengontrol aliran listrik secara lancar dan presisi. Sistem elektrifikasi ini membuat pompa oli, radiator, dan kopling tidak diperlukan," kata dia.
Sementara itu, untuk mengisi baterai kosong, dua Honda Mobile Power Pack dapat terisi penuh dalam pengisian selama 4 jam saat menggunakan pengisi daya opsional dengan metode off-board.
Terdapat pula cara pengisian menggunakan sistem on-board (terkoneksi langsung dengan listrik) dengan masa pengisian 6 jam.
Selain itu, PCX listrik itu memiliki jarak sumbu roda lebih panjang, dipadu dengan hugger belakang, untuk mengakomodasi dua baterai ditempatkan pada ruang bagasi, namun tetap memberikan ruang optimal untuk pergerakan roda belakang.
"Adanya penyesuaian tersebut membuat skutik listrik tetap memiliki kemudahan untuk penggunaan di daerah perkotaan dan posisi berkendara yang nyaman seperti PCX pada umumnya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.