Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Terendam Air Laut, Waspada Masalah Kelistrikan

Kompas.com - 02/10/2018, 08:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Selain mobil, sepeda motor juga ikut menjadi korban rendaman air laut akibat bencana gempa dan tsunami di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Bagi yang akan mengevakuasi, baiknya pemilik memperhatikan kondisi kelistrikan selain masalah mesin.

Menurut Head of Service 4W & 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha, paling utama soal kelistrikan adalah mengecek bagian soket yang menjadi jalur sambungan kabel ke komponen elektrik lainnya pada kendaraan.

"Prosesnya dibilas dulu dengan air bersih, usai itu cek kabel terutama soket-soket. Pada umumnya soket motor memang dirancang lebih kedap dan kuat dari mobil, tapi masalahnya ini adalah air laut, jadi baiknya lakukan pengecekan," ujar Riecky saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/10/2018).

Baca juga: Komponen Motor yang Wajib Diperhatikan Pasca-Bencana Alam

Meski rata-rata komponen kelistrikan terbuat dari material plastik dan karet, namun saat terkena air laut yang memiliki kandungan garam cukup tinggi, tetap ada imbasnya. Riecky menyarankan bila kondisi semua kabel belum kering, upayakan untuk tidak menyalakan kontak lebih dulu.


Terlebih motor-motor berteknologi injeksi yang ada saat ini semua perangkat elektroniknya sudah terkoneksi dengan engine control unit atau ECU. Sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti korseleting, akan membuat kerusakan pada ECU.

Baca juga: Cegah Motor Rusak Berat saat Terendam Banjir

Selain Riecky, Slamet teknisi bengkel umum di kawasan Condet, Jakarta Timur, juga menyarankan pemilik motor untuk langsung melepas kabel positif dan negatif pada aki. Hal ini berguna untuk memutus aliran listrik ke ECU.

"Aki itu kan sumber kelistikan, meski motor dalam kondisi mati akan tetap menyalurkan listik. Kalau dalam kondisi terendan air apalagi air laut yang merupakan pengantar listrik yang baik, efeknya ECU akan terus menerima aliran listrik dalam jumlah yang berlebihan," ucap Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DPR-Pemerintah Rapat Jumat-Sabtu di Hotel untuk Bahas Revisi UU TNI?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau