Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Social Distancing pada Penumpang Ojol Wajib Utamakan Selamat

Kompas.com - 01/04/2020, 09:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Virus corona atau Covid-19 yang begitu cepat penyebarannya, membuat banyak pihak lebih berhati-hati saat naik kendaraan umum, tidak terkecuali ojek online (ojol).

Salah satu pengendara ojol, William Ticoalu, mengatakan, sejak merebaknya virus corona perilaku para penumpang juga ikut berubah.

“Semenjak sosial distancing, ada yang duduknya jauh banget sampai di behel belakang. Ya saya sih mengerti ya, tapi kan bawa motornya jadi tidak enak,” ujar William belum lama ini kepada Kompas.com.

Melihat perilaku tersebut Training Director Safety Defensive Consultant, Sony Susmana, kembali mengingatkan posisi yang aman untuk pembonceng agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat berkendara di jalan raya.

Baca juga: Sabun Bayi Ampuh Tangkal Virus Corona pada Kabin Mobil

“Sebaiknya pengemudi dan pembonceng tidak memberikan jarak yang terlalu jauh, maksimal 10 cm, hal ini bertujuan agar pemboceng mendapatkan posisi yang nyaman saat motor melaju dan memudahkan pengemudi bergerak saat memegang kendali,” ujar Sony kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (04/02/2020)

penumpang ojol tak pakai helmKompas.com/Fathan Radityasani penumpang ojol tak pakai helm

Baca juga: Di Rumah Saja, Bersihkan Jamur Kaca Mobil dengan Soda

Sony menambahkan, “Posisi kaki juga harus rapat kedalam dan menjepit pinggul pengendara dengan kedua lutut pembonceng. Setidaknya lutut bisa dijepit ke pinggul pengemudi agar aman, selain itu posisi tangan pembonceng diletakan pada pahanya sendiri.”

Banyak yang salah pemahaman akan fungsi behel motor sebagai pegangan untuk pembonceng. Padahal hal tersebut bisa berbahaya jika dilakukan baik bagi pengendara maupun pembonceng, karena akan mempengaruhi keseimbangan saat berkendara.

“Fungsi behel motor sebenarnya bukan sebagai pegangan bagi pembonceng, tetapi untuk membantu pengendara saat menuntun jalan kaki, atau memutar ditempat dan mengaktifkan standart tengah,” kata Sony.

Sebaiknya bagi pengemudi atau penumpang lebih menjaga kebersihkan diri, seperti rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, ketimbang harus memberi gap ketika berboncengan, karena hal tersebut bisa menyebabkan pengemudi hilang keseimbangan yang bisa berakibat fatal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com