JAKARTA, KOMPAS.com – Berbeda dengan transmisi manual yang ditandai dengan angka, transmisi otomatis memiliki sejumlah huruf, yang menandai fungsi berbeda sesuai dengan penggunaannya.
Umumnya transmisi otomatis punya fungsi P (Park), R (Reverse), N (Neutral), dan D (Drive) yang merupakan kode wajib di transmisi otomatis.
Namun selain itu, ada juga kode unik yang dimiliki beberapa jenis transmisi otomatis. Kode unik ini bukan sekadar hiasan, tapi punya fungsi kegunaan tersendiri.
Baca juga: Sabun Bayi Ampuh Tangkal Virus Corona pada Kabin Mobil
Pertama adalah shift lock, fitur ini berguna saat pengemudi hendak melakukan parkir paralel. Agar mobil bisa didorong dan tak menghalangi mobil lainnya saat mesin mati, transmisi harus ditempatkan di N.
“Kalau shift lock bentuknya tombol, Anda tinggal menekannya, lalu sambil ditahan, geser tuas transmisi dari P ke N,” ujar Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, kepada Kompas.com belum lama ini.
“Tapi kalau bentuknya lubang, Anda tinggal colokkan kunci ke dalam lubang tersebut lalu geser tuas transmisi dari P ke N,” katanya.
Baca juga: Harga Toyota Starlet Bisa Tembus Ratusan Juta Rupiah
Kedua, yaitu tombol O/D (overdrive). Saat tombol ini ditekan biasanya simbol O/D Off akan muncul di layar informasi.
“Artinya transmisi tidak bekerja dengan seluruh perbandingan gigi yang tersedia. Misal pada mobil 4-percepatan, transmisi bekerja hingga rasio gir ketiga saja,” ucap Hermas.
Menurutnya, fitur ini berguna saat pengemudi ingin menyalip kendaraan di depannya. Misal saat melaju di jalan tol, atau saat ingin menambah engine brake di jalan menurun di pegunungan.
Baca juga: Di Rumah Saja, Bersihkan Jamur Kaca Mobil dengan Soda
Ketiga ada tombol +/-, yang artinya transmisi otomatis itu bisa dioperasikan seperti transmisi manual.
“Biasanya disebut juga dengan transmisi triptonic, pengemudi bisa mengatur posisi gigi sesuai keinginannya. Tombol plus dan minus ini ada juga yang ditempatkan di setir (paddle shift),” kata Hermas.
Terakhir, di sistem transmisi kadang juga tersedia pilihan mode berkendara seperti Sport dan Eco. Mode Sport memberikan rasa berkendara lebih agresif, sementara Eco cenderung lebih halus untuk mengejar konsumsi BBM yang irit.
Baca juga: Akibat Corona, Penjual Motor Bekas Terpaksa Turunkan Harga
“Lewat mode ini transmisi akan dipindahkan oleh komputer dengan putaran mesin yang lebih tinggi. Putaran mesin yang dijaga berefek pada kemampuan akselerasi pertengahan yang baik,” ujarnya.
“Kebalikan dengan Sport, mode Eco yang difungsikan untuk efisiensi BBM lebih hemat, melakukan perpindahan gigi secepat mungkin di putaran mesin yang masih rendah,” ucap Hermas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.