Honda Tanggapi Santai MG ZS Tantang HR-V

JAKARTA, KOMPAS.com – Merek otomotif MG Motor atau Morris Garage resmi hadir di Indonesia, pascapengumuman resmi, Kamis (5/3/2020). Model pertama MG ZS segera diluncurkan bulan ini untuk meramaikan persaingan di segmen low sport utility vehicle (LSUV).

Merek Inggris yang sudah diakuisisi perusahaan China ini, mengimpor secara utuh (completely built up/CBU) dari Thailand, MG ZS.

Meski belum resmi, namun prediksi spesifikasi yang bakal ditawarkan, adalah 1.500 cc DOHC VTi-TECH bertenaga 114 ps dan torsi 150 Nm, disalurkan melalui transmisi otomatis 4-percepatan.

Di Negeri Gajah Putih, MG ZS dibanderol 679.000 baht sampai 789.000 baht, atau setara Rp 305 juta hingga Rp 355 jutaan.

Baca juga: Memotong Lajur Rombongan Touring, Bagaimana Hukumnya?

Lihat Foto

New Honda HR-V di GIIAS 2018(STANLY RAVEL)

Melihat spek teknis dan harganya, terlihat bahwa MG ZS bakal jadi pesaing serius Honda HR-V yang sudah mengaspal di Indonesia sejak 2015.

Untuk diketahui, Honda HR-V juga dijual di rentang harga yang sama. Per Maret 2020, Low SUV tersebut dibanderol sekitar Rp 297 juta sampai 348,3 juta.

Sementara itu, HR-V dibekali mesin 1.500 cc i-VTEC bertenaga 120 ps dan torsi 145 Nm, dengan pilihan transmisi manual 6-percepatan atau otomatis CVT.

Baca juga: Menu MPV Murah di Bawah Rp 200 Juta Beserta Fitur Keamanannya

Lihat Foto

Honda HR-V 1.5L E Special Edition(STANLY RAVEL)

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, mengatakan, kehadiran MG Motor tentu akan memberikan pilihan yang lebih banyak bagi konsumen.

Meski begitu, Billy masih santai menanggapi kehadiran merek otomotif tersebut. Menurutnya HR-V pada tahun 2019, berhasil meraih pangsa pasar sebanyak 22 persen di segmen Low SUV.

Sedangkan pada Januari lalu, menjadi model terlaris kedua setelah Brio dengan angka wholesales 2.497 unit.

Baca juga: Perbedaan RX-King Standar dengan SE yang Kini Terjual Rp 150 Juta

Lihat Foto

MG ZS jadi SUV pertama yang bakal diluncurkan MG Indonesia(KOMPAS.com/Dio)

“Kami percaya saat ini konsumen dalam membeli suatu kendaraan tidak hanya melihat berdasarkan faktor kebaruan atau harga saja," ujar Billy kepada Kompas.com (5/3/2020).

"Tetapi juga merek yang dipercaya, performa mobil, layanan purnajual, hingga harga jual kembali yang baik," katanya.