JAKARTA, KOMPAS.com - Di saat hujan jalan rusak atau bergelombang yang tertutup genanga, seperti menjadi jebakan tersendiri buat pengendara sepeda motor.
Tak jarang pengendara motor sampai terjatuh karena menghantam lubang yang tertutup genangan air.
Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant menjelaskan, jalan rusak dan berlubang memang seperti menjadi masalah yang tidak ada habisnya.
Kurangnya kesadaran untuk menjaga fasilitas menyebabkan masyarakat harus menerima kondisi tersebut, terutama berdampak bagi pengguna kendaraan bermotor.
Baca juga: Minat Beli Karimun Kotak, Sebelum Beli Wajib Diperhatikan Bagian Ini
Meski demikian, menurut Sony ada dua faktor yang harus dipahami ketika melewati jalan rusak dan berlubang. Pertama dari sisi pengemudi.
“Kemampuan pengemudi dalam mengendari kendaraan sangat berpengaruh besar. Jika pengemudi sudah hafal jalan dan lokasi lubang, ia akan lebih mudah menghindar dan meminimalisir gejala hilang keseimbangan, sehingga tidak akan terjadi hal yang terlalu fatal” ujar Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Kedua dari sisi kendaraan. Ketika mendadak harus melewati lubang, sebaiknya setelah itu perhatikan komponen kendaraan yang dapat rusak akibat hal tersebut.
"Seperti ban, shockbreaker, kelistrikan dan komponen lainnya. Karena jika ternyata ada kerusakan tentu ini akan menjadi bahaya bagi pengemudi di kemudian harinya” ujar Sony.
Baca juga: Lorenzo Bisa Bocorkan Rahasia RC213V buat Tim Yamaha?
Selain itu, menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya di jalan raya menjadi hal yang harus diperhatikan terutama jika pengemudi dihadapkan dengan kondisi seperti ini.
“Ketika menemukan jalan rusak atau lubang di jalan, pengemudi motor masih memiliki waktu untuk menghindar sehingga tidak perlu bersinggungan dengan kendaraan lainnya. Jangan lupa juga untuk selalu cek spion dan memastikan keadaan sekitar aman,” kata Sony.
Jalan yang rusak biasanya semakin diperparah oleh pengemudi yang menerabas dengan kasar. Oleh karena itu Sony berpesan ketika di jalan sebaiknya berkendaralah dengan terukur dan akal sehat, yaitu kecepatan yang rendah atau sedang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.