Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Banjir, Ingat Lagi Batas Aman Mobil Terjang Genangan Air

Kompas.com - 23/02/2020, 12:59 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah daerah di DKI Jakarta kembali terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi.

Bahkan beberapa jalan pun ditutup dan pengendara mobil dialihkan untuk mencari jalan alternatif lain.

Bagi sebagian pengguna mobil yang terpaksa melintasi genangan banjir, penting untuk mengetahui batasan-batasannya. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya kerusakan kendaraan.

"Ada batasan maksimal mobil saat melewati genangan air yang tinggi. Ini penting diperhatikan jangan asal gas saja. Paling utama mengetahui lebih bulu posisi air intake mobil ada di mana dan berapa tingginya," ucap Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Seperti Ini Mitsubishi Xpander Facelift 2020 [VIDEO]

Anjar mengatakan bila memang genangan air cukup tinggi, sebaiknya jangan memaksa diri untuk melintasi jalur tersebut. Segera cari jalan alternatif untuk menghindari adanya risiko-risiko yang merugikan.

Untuk pengendara awam, barometer yang bisa dijadikan patokan saat akan menerjang genangan air di jalan raya adalah melihat posisi ban. Pastikan bila ban tidak sampai semuanya terendam, maksimal hanya 3/4 saja.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

?08:01 #Banjir 50-60 cm di Jl. Letjen Suprapto #Jakarta Pusat (arah ke Senen), sementara lalin dialihkan.?

A post shared by TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro) on Feb 22, 2020 at 5:04pm PST

Baca juga: Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Banjir, Jangan Nekat Terjang Genangan Air

Cara mudah untuk mengukurnya, tinggal melihat dari kendaraan lain yang melintas lebih dulu. Bila ternyata masih dalam batas aman, silakan melintas, namun bila tertutup semua, lebih baik putar balik.

Perlu diingat, ketika melewati genangan air, akan ada gelombang yang membuat ketinggian air secara otomtis naik dari yang diperkirakan. Kondisi juga wajib diperhitungkan sebelum memutuskan untuk menerjang banjir.

"Sebenarnya bila roda sudah terendam setengah saja itu akan berisiko, pasalnya air itu saat dilintas ada gelombang. Otomatis tinggi air akan naik saat terkena gelombang tadi, dan bisa saja air masuk ke intake atau saluran udara ke pembakaran, bila sudah demikan maka mobil bisa bermasalah," ucap Anjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau