Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHM Klaim Recall PCX 150 Sudah Dipublikasi di Media Massa

Kompas.com - 19/02/2020, 13:21 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Honda Motor ( AHM) tidak menampik bahwa tahun lalu telah melakukan kampanye perbaikan massal alias recall terhadap 3.930 unit PCX 150 produksi 26-29 Juni 2019.

Wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman, menolak jika recall itu dilakukan tertutup. Loman menyebut pihaknya sudah mengumumkan soal kampanye tersebut di media massa.

"Dipublikasikan, di koran-koran sudah ada. Tidak, tidak (menutupi)," kata Loman yang dimintai keterangan di Astra Auto Fest 2020, di Serpong, Tangerang, Selasa (19/2/2020).

Baca juga: Tidak Hanya PCX 150, Berikut Motor yang Kena Recall Selama 2019

Meski demikian, Loman tidak merinci kapan pemberitahuan tersebut dilakukan dan pada media massa cetak apa saja.

Honda PCX diproduksi di pabrik yang berlokasi di Sunter.Istimewa Honda PCX diproduksi di pabrik yang berlokasi di Sunter.

Adapun sebelumnya, Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, pemilik PCX 150 dipanggil melalui surat undangan.

"Kami memang melayangkan surat ke beberapa pemilik PCX untuk pemeriksaan unit tahun lalu. Jumlahnya tidak banyak, hanya sebagian dari jumlah PCX secara keseluruhan. Sebagian besar dari mereka telah datang ke AHASS," kata Muhib kepada Kompas.com.

Baca juga: Tidak Umumkan Recall Honda PCX ke Publik, Ini Kata AHM

Muhib mengatakan, adapun bagi pemilik yang tidak mendapatkan surat maka tidak perlu khawatir. Itu menandakan unit PCX yang dimiliki tidak terindikasi memiliki masalah tersebut.

Alasan AHM karena pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 53 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penarikan Kembali Kendaraan Bermotor pengumuman ke media massa tidak diwajibkan.

"Kami sudah sampaikan ke Kemenhub dan konsumen sesuai dengan aturan yang berlaku, tidak diam-diam. Kami memilih mekanisme yang kami yakini efektif untuk mengundang konsumen tanpa melanggar hukum," kata Muhib.

"Tidak banyak orang yang tahu itu tak bisa dikatakan diam-diam," lanjut pria yang akrab disapa Muhib ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau