JAKARTA, KOMPAS.com – Balap Formula E sejatinya memang berkonsep sirkuit jalanan yang dibuat semi permanen. Kawasan Monumen Nasional (Monas) telah dipastikan menggelar acara ini pada 6 Juni 2020 mendatang.
Sekitar dua sampai tiga bulan sebelum event berlangsung, area Monas bakal disulap menjadi sirkuit dadakan yang tersertifikasi langsung oleh FIA (Federation Internationale de Automobile) atau Federasi Otomotif Internasional.
Progres pembangunan saat ini sampai dalam tahap pembuatan barrier atau pagar pembatas sirkuit sepanjang 2.588 meter, yang berputar searah jarum jam, dengan 12 tikungan.
Baca juga: Buang Kebiasaan Kaki Kiri Menempel di Pedal Kopling, Ini Akibatnya
Sementara untuk pengaspalan sirkuit, ada dua opsi yang bisa dilakukan penyelenggara. Pertama dengan membongkar lapisan batu alam atau cobblestone, lalu mengaspal area tersebut dengan maksimal.
Kedua cukup dengan melapisi batu alam tersebut dengan aspal. Cara ini disebut lebih praktis dan lebih cepat, usai gelaran lapisan aspal bisa dibongkar serta dapat kembali seperti sedia kala.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto, mengatakan secara pribadi dirinya lebih memilih untuk mengaspal secara permanen.
Baca juga: Ini Biaya Resmi Bikin Baru dan Perpanjangan SIM
Sebab penyelenggaraan Formula E di Monas akan berlangsung selama 5 tahun, sehingga akan lebih mudah untuk persiapan pada tahun-tahun berikutnya.
“Saya berharap sih sudah dipermanenkan saja (aspalnya), jangan dikelupas lagi. Kami sih enggak apa-apa dipermanenkan, seharusnya memang begitu,” ujarnya di Jakarta (14/2/2020).
Sementara itu, Ketua Umum IMI Pusat Sadikin Aksa, mengatakan bahwa Formula E Jakarta telah mengundang banyak penyelenggara untuk menggelar event balap mobil listrik di kawasan Monas.
Baca juga: Lebih Aman, Alasan Wanita Banyak Pilih SUV
“Ada beberapa balap yang bisa dilakukan di sirkuit Monas. Salah satunya seperti electric touring car, itu juga bisa masuk ke Indonesia," kata Sadikin Aksa, dalam kesempatan yang sama.
"Sudah ada beberapa antre, tapi tergantung dari pemilik sirkuit mau dipakai berapa kali dalam setahun,” ucap Sadikin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.