Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencegah Kecelakaan di Jalan Tol, Pelajari 4 Teknik Mengemudi Defensif

Kompas.com - 28/12/2019, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Musim liburan seperti saat ini membuat banyak orang yang mengendarai kendaraan pribadi menanfaatkan jalan tol. Demi menghindari kecelakaan di tol, cara mengemudi defensif jadi jalan keluarnya.

Mengemudi secara defensif membantu mengurangi kecelakaan karena harus waspada kepada kondisi sekitar dan mengemudi secara aman.

Marcell Kurniawan, training director The Real Driving Centre (RDC), mengatakan, cara-cara mengemudi defensif di jalan tol, terbagi menjadi empat bagian utama. 

Berikut ini uraiannya:

Baca juga: 4,7 Juta Kendaraan Padati Jalan Tol pada Liburan Akhir Tahun

1. Jaga jarak aman

Jaga jarak aman ketika berkendara di jalan tol sangatlah penting. Kita harus memiliki jarak yang cukup untuk bereaksi, bertindak, dan berhenti.

“Pastikan jarak aman kita berjeda tiga detik dengan kendaraan di depan,” kata Marcell saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/12/2019).

Program ganjil genap di Tol Cibubur pada hari pertama berjalan kondusif, Senin (16/4/2018). Dengan adanya program pembatasan kendaraan berdasarkan nomor mobil ini, PT Jasa Marga menargetkan kecepatan mobil di tol ini naik 40 persen. KOMPAS.com/Stanly Ravel Program ganjil genap di Tol Cibubur pada hari pertama berjalan kondusif, Senin (16/4/2018). Dengan adanya program pembatasan kendaraan berdasarkan nomor mobil ini, PT Jasa Marga menargetkan kecepatan mobil di tol ini naik 40 persen.

2. Jaga kecepatan sesuai peraturan

Jangan mengebut dan melanggar batas kecepatan. Sesuaikan kecepatan dengan lajur yang dipilih.

“Sering ditemui mobil yang lambat di lajur cepat dan cepat di lajur lambat, itu sangat membahayakan,” ucap Marcell.

3. Pastikan fit to drive

Mengemudi di jalan tol sangat melelahkan. Jika tidak fit, konsentrasi mengemudi menjadi berkurang dan dapat menimbulkan kecelakaan.

“Mengemudi di saat lelah atau dibawah pengaruh obat atau alcohol dapat menyebabkan turunnya kemampuan spasial pengemudi,” ujar Marcell.

Baca juga: Tips Aman Lewat Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek [VIDEO]

4. Hindari distraksi

Ketika mengemudi, pastikan fokus pada jalan dan jangan terganggu oleh hal-hal lain. Jika tidak, bisa celaka.

“Satu detik saja terdistraksi saat mengemudi pada kecepatan 100km/jam, maka kita telah berjalan sekitar 28 meter per detik, sehingga dapat meningkatkan risiko kecelakaan,” tutu Marcell.

Bayangkan jika dalam satu detik konsentrasi pengemudi terganggu karena melihat ponsel, sedangkan jarak 10 meter di depannya ada mobil berhenti mendadak. Kecelakaan bakal sulit dihindari!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau