JAKARTA, KOMPAS.com - Video seorang wanita viral di dunia maya karena mencuri tanaman dari bagian tengah pembatas jalan. Wanita itu turun dari mobil dengan pelat nomor N 1416RY dan mengambil tanaman.
Tak ada keterangan resmi mengenai lokasi pengambilan video tersebut. Hanya tampak kendaraan di depannya sedang macet. "Uhuy orang Malang," kata seseorang yang diduga mengambil video tersebut.
Baca juga: Tindakan Tepat Saat Pecah Ban dan Berhenti di Bahu Jalan Tol
Ironisnya tak sedikit masyarakat yang masih lalai mengenai keselamatan di jalan umum baik jalan raya. Sebab keselamatan bukan hanya berkaitan dengan perihal teknis tapi juga non teknis.
''Safety itu adalah mindset bukan slogan. Sedangkan banyak dari kita masih belum paham. Sehingga perilakunya jauh dari safety," kata Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.
Kompas.com merangkum lima perilaku non teknis yang tidak tertib di jalan tol yang dapat membahayakan keselamatan atau menimbulkan ketidaknyamanan.
1. Buang air kecil
Buang air kecil merupakan sifat alami tubuh manusia. Namun kencing pun ada adabnya, terutama di tol. Tidak dibenarkan buar air kecil di bahu jalan tol, meskipun situasinya sedang lenggang.
Paling benar ialah mencari toilet di tempat peristirahatan atau rest area. Karena itu, managemen perjalanan sangat penting sehingga pengemudi dan penumpang mengetahui jam biologis tubuhnya masing-masing.
2. Merokok
Larangan berkendara sambil merokok mulai merebak lewat Peraturan Menteri Perhubungan No 12 tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor bahwa pengendara dilarang merokok selama berkendara.
Peraturan tersebut memang tidak menyebut pengemudi mobil. Namun bukan berarti pengemudi mobil lepas dari aturan. Sebab apa yang dijelaskan dalam peraturan menteri sudah diterangkan dalam UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pengamat keselamatan, Budiyanto, mengatakan, dalam UU tersebut diatur bahwa tata cara berlalu lintas yang benar adalah setiap orang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib dengan wajar dan penuh konsentrasi.
“Dalam penjelasannya kata penuh konsentrasi adalah setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor harus dengan penuh perhatian dan tidak terganggu perhatiannya karena sakit, lelah, mengantuk, menggunakan telepon genggam atau menonton (perangkat hiburan dalam kendaraan), minum obat yang mempengaruhi berkendara atau mengandung alkohol,” ucap Budiyanto kepada Kompas.com.
Baca juga: Cara Mengemudikan Mobil Ketika Musim Hujan
3. Buang sampah
Salah satu perilaku buruk saat berkendara ialah membuang sampah sembarangan. Membuang sampah di jalan merupakan salah satu indikator bahwa tingkat kepedulian lingkungan masih rendah.