Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Ram Check Jelang Nataru, Bus Tidak Layak Jalan Mulai Dipulangkan

Kompas.com - 19/12/2019, 08:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dan Satlantas Polres Bogor memantau pemeriksaan kelaikan kendaraan (ram check) sejumlah bus pariwisata di tol Ciawi km 45, Rabu (18/12/2019).

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyatakan, pemeriksaan itu dilakukan dalam rangka cipta kondisi menyambut hari raya Natal dan tahun baru 2020.

"Saya sampaikan kepada para pengusaha angkutan pariwisata dan operator, menjelang angkutan Natal dan tahun baru saya minta untuk ditingkatkan aspek keselamatan kendaraannya baik dari dokumen sampai fisik kendaraan," katanya.

Baca juga: Jelang Nataru, Polres Bogor Bentuk Satgas Bus Ugal-ugalan

Pengecekan bus jelang nataruKOMPAS.com/Ruly Pengecekan bus jelang nataru

Jika didapati kendaraan tak laik jalan, lanjut dia, maka bus akan dipulangkan atau tidak boleh melanjutkan perjalanan. Sementara para penumpang akan menumpangi kendaraan cadangan yang disediakan pihak Ditjen Perhubungan Darat.

"Nanti kami siapkan kendaraan bus pengganti untuk mengangkut penumpang agar tetap dapat melanjutkan perjalanan sampai tujuan. Bagi bus yang tidak laik jalan, tidak boleh melanjutkan perjalanan," kata Budi.

Baca juga: Ribuan Bus Pariwisata Belum Lolos Uji Keselamatan Jelang Libur Nataru

Pengecekan Ban Bus Pariwisata oleh Dishub jelang NataruKOMPAS.com/Ruly Pengecekan Ban Bus Pariwisata oleh Dishub jelang Nataru

Pada kesempatan sama, didapati dua bus yang dinyatakan tidak laik jalan karena melanggar UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Ban kendaraan angkut orang tersebut sudah gundul dan kondisi rem tangannya tidak berfungsi lagi.

"Ini contohnya, kendaraan ini remnya tidak berfungsi padahal mengangkut rombongan ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi. STNK-nya juga sudah tidak aktif. Kebangetan ini. Bus bersangkutan tidak boleh melanjutkan perjalanan," ujar dia.

"Kami sudah membuat Standar Manajemen Keselamatan, tolong dipenuhi dan diikuti oleh semua pihak operator sehingga perjalanan jelang Natal dan tahun baru bisa berlangsung aman dan nyaman. Kita akan terus lakukan pengecekan ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau