Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengemudikan Mobil Ketika Musim Hujan

Kompas.com - 16/12/2019, 12:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Datangnya musim hujan memang tidak bisa dihindari, termasuk di Ibu Kota. Pengemudi mobil memang tidak terganggu aktivitasnya ketika hujan sedang turun.

Namun, para pengemudi harus mempersiapkan kendaraannya, termasuk menyesuaikan cara berkendara. Kondisi jalan yang berbeda ketika kering dan basah menjadi alasan utamanya.

Marcell Kurniawan, trainer director The Real Driving Centre (RDC) di Depok, mengatakan, dalam kondisi hujan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan pada kendaraan.

Baca juga: Waspada, Efek Musim Hujan terhadap Kaki-kaki Mobil

Kondisi ban yang langsung bertemu dengan aspal adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan.

"Yang pertama pastikan kondisi ban baik, baik dari kembangan ban dan juga tekanan anginnya. Usahakan kembangan cukup dalam dan tekanan tidak berlebih karena kemungkinan slip." Ucap Marcell kepada Kompas.com (15/12/2019)

Cara mengecek kembang ban yang diperagakan dalam kampanye keselamatan ban yang diadakan Bridgestone Indonesia di rest area 57 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Selasa (8/5/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Cara mengecek kembang ban yang diperagakan dalam kampanye keselamatan ban yang diadakan Bridgestone Indonesia di rest area 57 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Selasa (8/5/2018).

Selain ban, kata Marcell, hal yang perlu diperhatikan yaitu rem, rem harus dalam kondisi baik ketika menerjang hujan.

Baca juga: Efek Buruk Gunakan Kampas Rem Palsu buat Mobil

Cara mengemudi juga perlu disesuaikan dengan kondisi jalan yang basah. Salah satunya yaitu dengan mengurangi kecepatan.

"Mengemudi terlalu kencang dapat menimbulkan efek aquaplaning bila kita menerabas genangan air setinggi 2,5 cm,." kata Marcell.

Caption : Luapan Kali Ciliwung memutus jalur kendaraan di Jalan KH Abdullah Syafiie, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014). Luapan kali mulai menggenangi permukiman dan memutus jalan sejak Senin dini hari. KOMPAS/AGUS SUSANTO AGUS SUSANTO Caption : Luapan Kali Ciliwung memutus jalur kendaraan di Jalan KH Abdullah Syafiie, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014). Luapan kali mulai menggenangi permukiman dan memutus jalan sejak Senin dini hari. KOMPAS/AGUS SUSANTO

Menerjang banjir dan genangan juga harus hati-hati agar mesin mobil tidak rusak. "Waspadai banjir dan genangan air, air yang masuk ke saluran udara mesin dapat menyebabkan water hammer,"ucap Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau